Vietnam Pangkas Ekspor Beras, Bulog Sumut Andalkan Pasokan Lokal

Vietnam Pangkas Ekspor Beras, Bulog Sumut Andalkan Pasokan Lokal

Kartika Sari - detikSumut
Selasa, 30 Mei 2023 14:51 WIB
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Pulo Brayan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/5/2023). Perum Bulog wilayah Sumatera Utaramenerima beras impor sebanyak 29.000 ton dari Pemerintah Pusat yang akan disalurkan untuk bantuan sosial tahap kedua dan ketiga sebanyak 20.000 ton. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/rwa.
Beras. (Foto: ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)
MedaN -

Vietnam akan memangkas ekspor beras ke Indonesia pada tahun 2030 menjadi 4 juta ton per tahun. Bulog Sumut memastikan pemangkasan ekspor itu tak terlalu berpengaruh terhadap kehandalan pasokan beras di Sumut.

"Saya kira tidak juga (berpengaruh). Memang sejauh ini paling banyak penyerapan dari Vietnam dan Thailand. Tapi kalau untuk penyerapan beras dalam negeri saat ini kita ada 2.000 ton, dan apabila kurang kita juga lakukan pergeseran pasokan misalnya dari Sulsel, Jawa Timur, Jawa Barat," ungkap Kepala Bulog Sumut Arief Mandu kepada detikSumut, Selasa (29/5/2023).

Namun begitu, Arif juga mewanti-wanti kemarau panjang dari El Nino. Hal ini tentunya juga berpengaruh negatif terhadap produksi beras petani di Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah hampir dipastikan kita akan dihadapi dengan El Nino tapi tidak terlalu ekstrim. Saya kira dinas terkait sudah mengantisipasi dengan adanya pompa air. Jadi mudah-mudahan tidak terlalu berpengaruhlah, apalagi kalau kita di Sumut ini memang panas tapi tetap ada hujan," ujarnya.

Arif menyebutkan bahwa saat prediksi El Nino akan berlangsung pada Juni hingga Agustus 2023.
Dia mengungkapkan, stok beras di Sumut saat ini ada sebanyak 8.000-an ton. Pasokan ini juga digunakan untuk penyaluran bansos.

ADVERTISEMENT

"Saat ini ada stok 8.000-an stok karena ada bansos. Tapi ini akan terus bertambah, biasanya itu 9.000 hingga 10.000 ton tiap bulannya," ucapnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads