PLN: Mobil Listrik Hemat 5 Kali Lipat Dibanding Konvensional

PLN: Mobil Listrik Hemat 5 Kali Lipat Dibanding Konvensional

Kartika Sari - detikSumut
Senin, 29 Mei 2023 23:21 WIB
Potret unit mobil listrik Ioniq 5 yang mendapat subsidi pemerintah
Foto: Potret unit mobil listrik Ioniq 5 yang mendapat subsidi pemerintah (Kartika/detikSumut)
Medan -

Mobil listrik digadang akan jadi kendaraan hemat energi tanpa bahan bakar. Bahkan, pemerintah juga gencar memberikan subdisi bagi warga yang membeli mobil listrik.

Adapun keunggulan yang diklaim dari mobil listrik yaitu mampu menghemat daya listrik dibandingkan biaya untuk mobil konvensional atau dengan menggunakan BBM.

"Perbandingannya itu 1 banding 5, kalau kita isi baterai untuk EV Rp 100 ribu sudah penuh, maka untuk kendaraan harus Rp 500 ribu baru bisa penuh," ungkap Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumatera Utara Yasmir Lukman kepada detikSumut, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasmir menjelaskan bahwa harga daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (PKLU) seharga Rp 2000 per kWh.

"Kalau untuk pembelian Rp 100 ribu, kurang lebih bisa 40-50 kWh karena bakal terhitung pajaknya. Nah kalau jarak tempuh tergantung konsumsi kWh di spesifikasi mobil, kalau daerah perbukitan dia akan cepat menghabiskan kWh saving-nya, nanti ketika turun dia akan lebih hemat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Yasmir juga memberikan perbandingan dengan biaya yang dikeluarkan, pengguna mobil listrik akan dapat menghemat biaya cost charging.

"Kalau pemakaian standar, untuk pengisian 50 kWh bisa satu minggu tergantung jarak tempuh. Tapi dengan jarak 10 km, listrik yang digunakan mungkin hanya 3 kWh atau Rp 6000, nah dengan daya yang sama kalau BBM pakai solar itu mungkin sudah Rp 16 ribu, pakai pertamax sudah Rp 13 ribuan," ucapnya.

Hingga saat ini, rata-rata mobil listrik masih memiliki harga yang cukup tinggi, di antaranya mobil Ioniq 5 keluaran Hyundai dengan harga Rp 700 jutaan per unitnya.

Namun, Yasmir optimis harga mobil listrik akan dapat bersaing secara kompetitif apabila peminat mobil listrik kian meningkat signifikan.

"Memang kendaraan ev masih terlalu tinggi, tapi seiring bertambah peminatnya itu kami yakin pasti dengan mudahnya sparepart dan bahan baku baterai, harga ev kan turun sendiri tentunya ditambah pabrikan penghasil ev," ucapnya.




(afb/afb)


Hide Ads