Tongkol Jagung dan Ampas Kopi Primadona Baru Pasar Ekspor Sumut

Tongkol Jagung dan Ampas Kopi Primadona Baru Pasar Ekspor Sumut

Kartika Sari - detikSumut
Selasa, 23 Mei 2023 06:30 WIB
Petani memilah tongkol jagung yang akan dijadikan bahan pembuatan pakan ternak.
Petani memilah tongkol jagung yang akan dijadikan bahan pembuatan pakan ternak. (Foto: dok. Kementerian Pertanian)
Medan -

Tongkol jagung dan ampas kopi kini menjadi primadona baru di pasar ekspor Sumatera Utara (Sumut). Dua komoditas yang sebelumnya dianggap limbah itu ternyata sangat diminati pasar internasional.

Kepala Karantina Pertanian Belawan Lenny Hartati Harahap mengungkapkan, tongkol jagung dan ampas atau kulit ari kopi merupakan bahan baku pembuatan pakan ternak. Makanya, saat ini banyak industri global yang memesan dua komoditas itu dari Sumut.

"Untuk pakan ternak dari tongkol jagung dan kulit kopi. Kemudian tongkol jagung dan kulit ari kopi ini kan limbah, hasil samping pertanian yang selama ini diabaikan. Ternyata dengan pengolahan yang bagus, bisa jadi produk ekspor," ungkap Lenny kepada detikSumut, Senin (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, volume ekspor untuk pakan ternak mencapai 520 ribu ton pada April 2023, tertinggi kelima setelah minyak sawit, kelapa parut, palm kernel oil, dan palm kernel stearin.

Adapun tongkol jagung yang siap untuk ekspor ini berasal dari Sidikalang, kemudian kulit ari kopi dari Humbang Hasundutan maupun Simalungun yang merupakan daerah sentra produksi kopi.

ADVERTISEMENT

Lenny menyebutkan bahwa untuk produksi dilakukan di pabrik pembuatan pakan ternak di Tebing Tinggi.

"Sejauh ini pabriknya di sekitar Tebing Tinggi. Ini sangat membantu petani sekali karena bisa mendapat tambahan dari limbah pertanian ini," kata Lenny.

Tak hanya itu, Lenny menyebutkan saat ini sedang merambah daerah-daerah penghasil jagung dan kopi untuk dibina agar sisa hasil sampingan pertanian dapat dimanfaatkan dengan nilai ekonomis yang tinggi.

Terkait negara tujuan ekspor, Lenny optimis akan masuk ke negara lainnya selain Jepang, China, dan Korea Selatan. Lenny berencana akan memasuki pasar mancanegara yang memiliki sektor peternakan.

"Kita berencana akan ke Taiwan dan New Zealand yang mereka ini punya peternakan. Jadi pakan ternak bahan ini ternyata punya produk yang bagus untuk ternak," ucap Lenny.




(dpw/dpw)


Hide Ads