Jaringan pengusaha nasional (Japnas) Sumatera Utara (Sumut) mengajak para pelaku usaha di Sumut bersinergi meningkatkan kapabilitas. Peningkatan itu dilakukan untuk menatap masa depan ekonomi yang gemilang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PW Japnas Sumut, Syahrul Akbar saat sambutan kegiatan Rakorwil I Japnas Sumut di Medan, Kamis (16/3/2023). Awalnya, Syahrul menjelaskan soal berdirinya Japnas Sumut dan nasional. Dia menyebut tak mudah mendirikan Japnas dari awal hingga kini di tengah tantangan ekonomi global.
"Bukanlah sebagai hal yang mudah mendirikan sebuah asosiasi usaha di tengah tantangan ekonomi global. Di mana para pelaku usaha jangankan untuk berkumpul, untuk mengurus bisnisnya sendiri aja sudah kekurangan waktu," kata Syahrul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dengan tekad Japnas sebagai action grub menjadikan semangat bagi para anggota dan pengurusnya untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang kebangkitan ekonomi nasional.
Syahrul menyebut pandemi COVID-19 telah berhasil secara masif memporak-porandakan dunia usaha. Tidak sedikit pengurus dan anggota Japnas yang terimbas dampak tersebut baik negatif maupun positif. Namun, dengan bersinergi membuat Japnas terus berdiri kokoh hingga saat ini.
"Semangat sinergi yang diterapkan di Japnas membuat kami terus bergandengan tangan sampai hari ini. Semangat sinergi membesarkan dan dibesarkan membuat para pelaku usaha yang terdampak negatif terbantu oleh para pelaku usaha yang mendapatkan dampak positif dari pandemi tersebut," sebutnya.
"Hal ini terbukti dalam tiga tahun terakhir jumlah sinergitas usaha yang terjalin antar anggota Japnas masih terlihat tumbuh secara signifikan bahkan hari ini, akan dilaksanakan bisnis matching dengan nilai komitmen yang ditandatangani senilai lebih dari Rp 15 miliar," tambahnya.
Menurut Syahrul, hal tersebut tentunya sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya Provinsi Sumut. "Penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya beli masyarakat serta hal lain yang menjadi dampak positif diharapkan mampu secara tidak langsung menyelamatkan Indonesia jatuh pada krisis ekonomi," sebutnya.
Selain itu, Syahrul menyebut tahun 2023 sempat diprediksi menjadi tahun yang cukup berat dan gelap bagi ekonomi global, namun pengusaha sebagian mampu melihat tantangan sebagai peluang. Setelah G20 kemarin, Indonesia kembali menjalankan kepemimpinan internasional. Hal ini menandakan kepercayaan kawasan regional kepada Indonesia untuk menavigasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan kawasan regional Asean.
"Pelaku usaha Sumut harus mampu memanfaatkan momen ini. Terlebih Sumut merupakan pintu masuk terdekat dengan berbagi negara di kawasan Asean. kita harus mampu menyingkirkan ego sektoral dan bersinergi meningkatkan kapabilitas untuk menatap masa depan ekonomi yang lebih gemilang," pungkasnya.
Sementara Ketua Kadin Sumut Firsal Dida Mutyara berharap rakorwil Japnas bisa menghasilkan sesuatu ke depannya. Japnas Sumut diharapkan bisa mewarnai perekonomian di Sumut ke depannya.
"Mudah-mudahan apa yang telah direncanakan Japnas ke depan bisa memberikan warna dalam perekonomian di Sumut," ujar Firsal.
(dhm/astj)