Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan emak-emak di Medan tak terjerat utang dari rentenir. Bahkan, ia menyebutkan bahwa kini rentenir sudah bertransformasi secara digital.
"Sekarang rentenir pada canggih, dulu datang jalan kaki sekarang rentenirnya via HP yaitu pinjol. Dulu ibu diteror kalau utang, sekarang diteror lewat HP, fotonya disebarluaskan sampai dibuat malu. Jangan pinjam dari pinjol ilegal," ungkap Ridwan saat berkunjung ke acara pameran UMKM BJB di Medan, Rabu (1/2/2023).
Terkait hal ini, Kang emil, sapaan akrabnya, membagi tips jitu agar warga yang terjerat utang dari rentenir, salah satunya penyaluran pinjaman tanpa agunan dari perbankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bank BJB akan bermitra dengan Bank Sumut. Pak Gubernur Sumut sudah setuju. Ini untuk melawan rentenir. Saya sudah keliling Indonesia, melawan rentenir paling tangguh yaitu peminjaman tanpa agunan dan tanpa bunga," ujarnya.
Sebagai pemegang saham terbesar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), Ridwan Kamil turut mengajak emak-emak di Medan untuk dapat mengikuti program Kredit Mesra.
"Kemudahannya seperti rentenir tapi menjadi malaikat saat mencairkan dan menolongnya, lahirlah kredit Mesra. Nah, kredit ini boleh tanpa bunga, tanpa agunan kita ambil risiko tapi ambilnya 5-10 orang berkelompok. Kredit Mesra nggak boleh sendiri-sendiri. Satu orang bisa sampai Rp 5 juta, makanya harus kompak. Makanya NPL (kredit macet) cuma 1,34 persen," jelas Ridwan.
Terkait program Kredit Mesra ini, Ridwan Kamil optimis akan banyak emak-emak di Medan yang akan menggunakan program yang memudahkan masyarakat khususnya pelaku UMKM.
"Saya yakin kredit Mesra ini akan sukses, pinjam Rp 500 ribu dulu, nanti semakin sukses, pinjam lebih naik lagi. Ibu-ibu Medan sama Bandung beda. Contohnya kursi kalau di Bandung jadi korsi, duduk jadi diuk, kalau utang jadinya lupa. Jokesnya begitu. Oleh karena itu, sudah ribuan ibu-ibu di tanah kami terbebas dari kemiskinan," ucapnya
(dpw/dpw)