Harga Saham IPO Bank Sumut Dinilai Cukup Murah

Harga Saham IPO Bank Sumut Dinilai Cukup Murah

Kartika Sari - detikSumut
Selasa, 10 Jan 2023 22:00 WIB
Bank Sumut
Harga saham perdana Bank Sumut dinilai cukup murah. (Foto: Dok. Bank Sumut)
Medan -

PT Bank Sumut akan segera melantai ke bursa melalui penawaran harga saham perdana atau IPO. Perseroan menawarkan harga saham perdana pada rentang Rp 350-Rp 510 per lembar.

Ekonom Sumut Gunawan Benjamin menilai, harga saham IPO yang ditawarkan Bank Sumut cukup murah. Harga itu cukup terjangkau di tengah tekanan terhadap IHSG.

"Jika mengkalkulasikan rasio harga dengan nilai bukunya, ini masih dikisaran angka satu kali. Artinya realisasi harga saham Bank SUMUT setelah IPO terhadap nilai bukunya masih di kisaran 1. Bahkan jika mengacu kepada IPO harga IPO di 350 ini nilainya kurang dari 1. Artinya jika melihat rasio tersebut tentunya harga saham Bank Sumut relatif murah," ungkap Gunawan, Selasa (10/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunawan pun membandingkan dengan Price To Book Value (PBV) bank daerah lainnya seperti BJBR di angka 1 dan BJTM di angka 0,96. Dia meyakini, harga saham Bank Sumut bisa bersaing di bursa.

"Jadi rentang harga saham yang ditawarkan Bank SUMUT itu masih mampu bersaing dengan bank daerah lainnya yang sudah listing terlebih dahulu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait dengan penawaran harga terendah Rp 350 per lembar saham, Gunawan menyebutkan hal tersebut akan membuat investor merasa nyaman. "Pada dasarnya wajar saja kalau nanti ada investor yang melakukan book building di kisaran harga Rp 350 hingga Rp 450. Karena memang tipikal investor itu inginya harga yang terbaik (murah) dan dijual nanti pada saat harga mengalami kenaikan," jelasnya.

Gunawan juga memberikan gambaran terkait pemasaran IPO yang saat ini dalam kondisi tak baik. Ia menyebutkan pihak underwriter perlu untuk serius dalam memasarkan saham kepada investor.

"Untuk itu pihak underwriter kita harapkan mampu memasarkan kepada investor institusi, yang serius berminat dan berani melakukan bidding dikisaran Rp 500 per lembar saham. Nah apa kendala saat memasarkan IPO saham di situasi seperti sekarang ini?.Saya menilai gejolak pasar yang tengah kita hadapi saat ini akan membuat persepsi investor terhadap pasar saham pada umumnya memburuk," kata Gunawan.

Gunawan pun mengambil contoh bahwa pelaksanaan IPO Bank Sumut dilakukan di tengah pasar saham yang dalam tekanan.

"IHSG di pekan ini mengalami tekanan yang hebat. Jadi Bank Sumut melakukanIPO di saat justru pasar saham tengah dalam tekanan.Ibaratnya kita tengah menjajakan dagangan di saat ada hujan badai. Sejak awal tahun perdaganganIHSG sudah terpuruk dari kisaran 6.850 pada tanggal 2 Januari, dan saat ini di kisaran 6.600 atau anjlok lebih dari 3 persen," jelasnya.

Namun begitu, Gunawan menilai bahwa saham IPO Bank Sumut masih akan tetap memiliki peminat, namun dengan usaha untuk menggaet dan memegang kepercayaan investor.

"Jadi pada dasarnya barangnya sudah oke, yang penting ada upaya untuk menggaet investor secara door to door. Koreksi pada IHSG pada dasarnya tidak akan membuat dagangan saham menjadi tidak laku. Tetapi dibutuhkan upaya atau effort yang lebih agar target indikatif dana dari IPO bisa mencapai rentang angka yang paling tinggi," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads