PT Bank Sumut (BSMT) akan segera melantai di bursa melalui penawaran umum harga saham atau IPO. Sebanyak 2,93 juta lembar saham akan dilempar ke publik.
Pelaksana tugas Dirut Bank Sumut Hadi Sucipto bahkan membocorkan besaran deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham usai IPO. Porsinya bisa mencapai 70 persen dari laba bersih.
"Dari sisi hak semuanya sama, dividen yang akan dibagi. Yang jadi perkara dari laba yang diperoleh berapa persen yang akan dibagikan nanti. Ini nanti tergantung dari RUPS, bisa 60 persen ataupun 70 persen. Sisanya cadangan laba di tangan dalam rangka modal Bank Sumut itu sendiri," ungkap Hadi dalam Public Expose Bank Sumut, Senin (9/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan, seluruh pemegang saham Bank Sumut akan mendapatkan hak yang sama. Hanya saja, besaran deviden yang akan dibagi ke pemegang saham tergantung keputusan RUPS.
"Kalau terkait apakah sama, ya sama. Berapa yang dibagi, proporsional dengan pemegang saham tetap sama," lanjutnya.
Saat ini, modal inti Bank Sumut mencapai Rp 4,3 triliun. Dengan modal sebanyak itu, Bank Sumut masih masuk dalam Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 1. Dengan penambahan dana segar dari IPO, modal inti Bank Sumut bisa meningkat sehingga perseroan masuk dalam KBMI 2 dengan modal inti minimal Rp 6 triliun.
"Selangkah lagi naik kelas menjadi KBMI 2 minimal Rp 6 triliun. Inshaallah dengan IPO ini akan terwujud dalam waktu dekat," ungkap Direktur Keuangan dan TIArietaAryanti.
(dpw/dpw)