.webp)
PDAM Tirta Musi berencana menaikkan tarif air untuk pelanggan air minum di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2023. Kenaikan tarif ini berlaku untuk semua kategori pelanggan, baik rumah tangga hingga niaga.
Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya mengungkapkan, saat ini rencana tersebut masih digodok dan melihat kondisi di masyarakat.
"Rencana kenaikan itu kan tergantung dengan situasi masyarakat juga," kata Andi Wijaya dikonfirmasi detikSumut, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, adapun wacana kenaikan tarif air PDAM tersebut rata-rata naik sekitar 15 persen, yakni untuk kelas subsidi 12,5 persen, kelas pelanggan rumah tangga 15 persen dan 17,5 persen untuk pelanggan dari kelas niaga.
"Total kenaikan ini rata-rata mengalami kenaikan sebesar 15 persen tetapi dilakukan secara bertahap," katanya.
Namun, katanya, wacana kenaikan itu sendiri katanya belum bisa diputuskan secara resmi dari PDAM sendiri, melainkan melalui regulasi yang nantinya akan diterbitkan surat ditandatangani Wali Kota Palembang.
"Akan dilihat dari Peraturan Wali Kota, tidak sekaligus 15 persen," katanya.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk saat ini isu kenaikan tarif tersebut belum berlaku. Memang sebelumnya, isu kenaikan itu sudah muncul sejak pertengahan tahun ini, hanya saja PDAM masih terus mengkaji hal itu mengingat kondisi ekonomi masyarakat belum stabil akibat dampak inflasi, baru-baru ini.
"Kami akan mengundang Badan Pusat Stastik (BPS) untuk melihat bagaimana kondisi ekonomi masyarakat jika inflasi sudah terkendali, baru kami menyesuaikan," katanya.
"Biaya produksi PDAM ini terus mengalami kenaikan sehingga perlu menyesuaikan tarif harga pelanggan," tambahnya.
(dpw/dpw)
