Tren Penerbangan Internasional di Kualanamu Terus Meningkat

Tren Penerbangan Internasional di Kualanamu Terus Meningkat

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 04 Nov 2022 20:00 WIB
Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona
Ilustrasi bandara. (Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext)
Medan -

Tren penerbangan internasional di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat. Hal ini didorong dengan dibukanya rute internasional seperti Penang, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Singapura.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang pesawat yang berangkat ke luar negeri pada September 2022 mencapai 63.034 orang. Angka ini naik 9,41 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sementara itu, penumpang asal luar negeri yang datang ke Sumut justru meningkat cukup signifikan hingga 40 persen dari 49.309 orang menjadi 69.044 orang pada September 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat memang penerbangan internasional saat ini sedang meningkat. Kalau saya lihat tiket juga masih sangat terjangkau apalagi kalau beli saat jauh-jauh hari," ungkap Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) DPD Sumut Wilson Halim kepada detikSumut, Jumat (4/11/2022).

Dikatakan Wilson, penerbangan internasional di Sumut mengalami perkembangan hingga 70-80 persen jika dibandingkan dengan semasa tiga bulan pertama penerbangan internasional dibuka. Dari penerbangan tersebut, Wilson mengatakan antusias masyarakat Sumut ke Thailand juga cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

"Penerbangan ke Thailand juga cukup meningkat mengingat di sini surganya kuliner dan juga fashion yang bagus kualitasnya," ujarnya.

Terkait hal ini, Wilson memprediksi bahwa peningkatan penumpang pesawat akan semakin tinggi hingga akhir tahun.

"Jelang akhir tahun ini pasti akan terus naik apalagi kalau tidak jauh hari beli tiket. Harga akan naik dan bisa-bisa kehabisan kursi. Ini suatu geliat yang bagus untuk usaha jasa penerbangan," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads