BTPN Syariah Bukukan Pembiayaan Rp 11,35 Triliun Hingga Kuartal III 2022

BTPN Syariah Bukukan Pembiayaan Rp 11,35 Triliun Hingga Kuartal III 2022

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 03 Nov 2022 18:06 WIB
Pegawai BTPN Syariah saat mengunjungi salah satu nasabah di Asahan.
Pegawai BTPN Syariah saat mengunjungi salah satu nasabah di Asahan. (Foto: Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Kinerja Bank BTPN Syariah tumbuh positif pada kuartal III 2022. Total aset Bank BTPN Syariah mencapai Rp 20,57 triliun dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 11,35 triliun. Volume pembiayaan tumbuh 11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 10,21 triliun.

"Aset Bank BTPN Syariah pada kuartal ketiga ini mencapai Rp 20,57 triliun dan pembiayaan juga tumbuh hingga 11 persen," ungkap Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad, Kamis (3/11/2022).

BTPN Syariah juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 50,4 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, untuk dana pihak ketiga (DPK), BTPN Syariah berada Rp 11,87 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,33 triliun.

Dikatakan Fachmy, pertumbuhan positif ini didukung dengan pelayanan akses pembiayaan kepada masyarakat pra sejahtera dan cukup sejahtera. Untuk mendukung aspirasi tersebut, BTPN Syariah telah melakukan berbagai transformasi.

ADVERTISEMENT

Pertama, melalui akses pembiayaan (access to finance) untuk Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan bank. Di mana saat ini nasabah dan komunitasnya semakin mudah dalam melakukan transaksi keuangan seperti pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga membeli pulsa dan membayar tagihan.

"Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi fitur biometric yang dibuat sesuai dengan karakter masyarakat inklusi," ujarnya.

Kedua, akses pengetahuan (access to knowledge). Bank memberikan program pemberdayaan yang semakin inovatif dengan membuka akses digital kepada semua orang yang dapat terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi.

Melalui aplikasi Tepat Daya Platform, salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya. Strategi ini dinilai tepat, mengingat generasi Z dan milenial lebih adaptif dengan teknologi.

Ketiga, akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Bagi nasabah yang sudah melek teknologi, aplikasi ini sangat membantu dalam mendapatkan persediaan barang tanpa harus pergi ke pasar, sehingga semakin mengefektifkan waktu nasabah untuk bisa fokus dalam usahanya sehari-hari.

"Bank juga menyadari, bahwa kebutuhan nasabah yang sudah melek teknologi juga semakin luas terutama dalam mendapatkan akses pasar (access to market). Berangkat dari kebutuhan tersebut, Bank saat ini berkolaborasi partner-partner strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya," tutur Fachmy.

Dikatakan Fachmy, empat akses ini menjadi langkah BTPN Syariah untuk semakin relevan dengan kebutuhan nasabah. Hal ini akan memiliki dampak berkelanjutan bagi nasabah inklusi.




(dpw/dpw)


Hide Ads