PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengambil langkah strategis untuk menggenjot efisiensi proses bisnis. Langkah yang ditempuh adalah dengan mengintegrasikan tiga standar internasional dalam kerja korporasi atau ISO dalam satu aktivitas.
Adapun tiga ISO yang diintegrasi oleh BUMN lembaga kliring itu yakni ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu, ISO/IEC 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
"Dengan mengintegrasikan tiga ISO tersebut, KBI dapat mengefisienkan dari sisi waktu, sumber daya manusia manusia serta biaya. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses bisnis yang ada sehingga menjadi efisien," Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi, melalui keterangan resminya, Kamis (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KBI sendiri telah mengimplementasikan ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu sejak tahun 2008. Dalam implementasinya, dengan adanya sertifikasi ini KBI dapat menjaga layanan prima baik untuk internal maupun eksternal. Selain itu, dengan implementasi sertifikasi ini, KBI dapat melakukan perbaikan berkesinambungan.
Sementara ISO/IEC 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi diimplementasikan sejak 2020. Sertifikasi ISO 27001:2013 ini, merupakan upaya KBI untuk memberikan rasa aman bagi pemangku kepentingan, mulai dari aspek kerahasiaan, keutuhan informasi hingga ketersediaan informasi yang dapat diakses.
Sedangkan untuk sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, didapatkan KBI pada tahun 2020. Implementasi ISO 37001:2016 ini merupakan upaya nyata KBI dalam menjaga korporasi dari tindakan penyimpangan yang berpotensi merugikan serta memberikan kenyamanan kepada para pelaku kepentingan. Selain itu, sertifikasi ISO 37001:2016 ini juga bagian dari peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance di KBI.
Senior Consultant PT Mitra Berdaya Optima, Gita Mahardhika mengatakan, langkah integrasi ISO yang dilakukan ini tentunya merupakan hal positif bagi KBI. Hal ini karena korporasi yang mengimplementasikan standar ISO secara terintegrasi akan mendapat manfaat berupa efisiensi dari sisi proses maupun biaya. Hal ini juga memastikan ketiga standar ISO yang diimplementasikan oleh KBI yaitu ISO 9001, 27001 dan 37001 dapat dipelihara secara efektif.
"Dari sisi proses, integrasi sistem manajemen akan mempersingkat waktu dan proses yang diperlukan karena tidak ada hal yang dilakukan secara berulang. Dari sisi cost, akan ada efisiensi sekitar 20-30 persen atas biaya implementasi dan biaya audit," jelasnya.
"Hal ini tentunya dapat meningkatkan kinerja KBI sehingga dapat melayani stakeholder dengan lebih baik. Upaya yang dilakukan KBI ini bisa menjadi contoh yang bisa diimplementasikan oleh korporasi lain, baik BUMN maupun private sector," tandasnya.
(dpw/dpw)