Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono menandatangani nota kesepahaman tentang pembangunan dan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Kabupaten Karimun, di Gedung Karsa, Jakarta Pusat (21/9).
Perjanjian kerja sama tersebut merupakan upaya Ansar dalam mengejar pengembangan Bandara RHA yang berada di Kabupaten Karimun. Saat ini Kabupaten Karimun merupakan satu dari tiga kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau kawasan perdagangan bebas di Kepri selain Batam dan Bintan.
Pembangunan dan pengembangan Bandara RHA juga bertujuan untuk menambah sarana infrastruktur transportasi yang bisa dilandasi oleh pesawat narrow body atau berbadan lebar yang bisa mengakomodir percepatan investasi dan pembangunan Karimun. Tujuan akhirnya adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi dan juga menunjang sektor pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ansar mengatakan selain sebagai pendukung pembangunan berbagai sektor dalam mewujudkan pembangunan nasional, Bandara RHA nantinya juga akan menjadi trigger investasi dari 3 FTZ tersebut.
"Saat ini investasi di FTZ Karimun sudah mencapai hampir Rp 50 triliun. Terutama investasi maritim, seperti PT. Saipem Indonesia Karimun dan PT. Oiltanking Karimun. Pengembangan bandara ini nantinya akan menjadi generating faktor investasi-investasi lain yang masuk ke Kepri dan Karimun khususnya," ujar Ansar dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Diketahui, PT. Saipem Indonesia Karimun merupakan perusahaan produksi anjungan minyak lepas pantai dan offshore yang berpusat di Itali. Saat ini, perusahaan tersebut mengoperasikan Saipem Karimun Yard sebagai fasilitas galangan anjungan migas lepas pantai terbesar di Asia Pasifik senilai US$270 juta atau setara Rp3,4 triliun. Megaproyek tersebut dimulai sejak tahun 2008 dan berada di Tanjung Pangaru, Desa Pangke, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.
Sedangkan, PT. Oiltanking Karimun adalah anak perusahaan joint venture antara Oiltanking GmbH dan Gunvor Group dengan kapasitas tangki total 730.000 kubik meter. Terminal ini lengkap terdiri dari tanki penyimpanan berbagai jenis crude oil, produk BBM (bahan bakar minyak), produk gas, dan produk petrokimia.
Ansar turut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang selalu memberi perhatian penuh pada bidang transportasi di Kepulauan Riau.
"Pak Menhub dan jajaran sudah beberapa kali mengunjungi Kepri, ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan beliau terhadap pembangunan transportasi baik laut, darat dan udara di Kepri," katanya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengatakan Menhub Budi selalu berusaha meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar pusat-daerah guna meningkatkan konektivitas bagi masyarakat sesuai target pembangunan nasional.
"Dan kami akan mendukung penuh percepatan dan pengembangan Bandara RHA di Karimun ke depan. Keberadaan bandara ini ke depannya akan dapat memberikan multiplier effect bagi daerah dengan tetap memberi pelayanan yang baik, terutama keselamatan penerbangan," ucap Nur.
Sebagai informasi, saat ini bandara RHA memiliki panjang landasan 1.430 meter yang rencananya akan diperpanjang hingga 2.000 x 30 meter.
(akn/ega)