Sepekan Harga BBM Naik, Rupiah dan IHSG Menguat

Sepekan Harga BBM Naik, Rupiah dan IHSG Menguat

Kartika Sari - detikSumut
Sabtu, 10 Sep 2022 22:30 WIB
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level  7.210. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Medan -

Nilai mata uang rupiah naik usai kenaikan harga BBM di Indonesia. Rupiah mengalami penguatan di kisaran Rp 14.836 per Dolar pada akhir pekan ini.

Kinerja mata uang rupiah membaik dibandingkan akhir pekan lalu yang berada di kisaran Rp 14.900 per Dolarnya.

"Memang rupiah sempat tertekan pada perdagangan hari Senin setelah pemerintah mengumumkan besaran kenaikan harga BBM subsidi pada hari Sabtu lalu. Akan tetapi tekanannya hanya berlangsung sesaat dan rupiah mampu berbalik, sekalipun ada ancaman kenaikan bunga acuan yang besar kemungkinan akan diambil oleh Bank Sentral AS di bulan ini," ungkap Ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Sabtu (10/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gunawan, saat pengumuman kenaikan BBM sempat dikhawatirkan adanya pelemahan rupiah. Namun, dengan adanya penguatan rupiah, Gunawan memprediksi laju inflasi tidak akan terlalu tinggi.

"Penguatan rupiah setelah BBM dinaikkan ini sebenarnya menjadi kabar baik. Karena ketakutan akan dampak pelemahan rupiah yang dikuatirkan sebelumnya itu bisa membuat laju tekanan inflasi di tanah air bisa mengalami kenaikan. Sehingga penguatan Rupiah di akhir pekan ini mengikis kekuatiran tersebut dan bisa menjadi pertanda bahwa laju inflasi tidak sebesar yang dikuatirkan sebelumnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, IHSG juga bernasib serupa, secara poin to poin IHSG mengalami penguatan. Di akhir pekan ini IHSG ditutup di level 7.242,66, menguat dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 7.177,18.

"Secara teknikal IHSG sendiri mampu melewati resisten kuat 7.193 dan mampu ditutup di atas level psikologis 7.200," tutur Gunawan.

Sementara itu, Gunawan juga menyinggung harga emas dunia yang belakangan kembali menguat. Padahal, sebelumnya sempat berada di harga $1.702 per ons troy.

"Saat ini harga emas dunia ditransaksikan di kisaran level $1.729 per ons troynya. Jika dirupiahkan, harga emas dunia saat ini berada di kisaran Rp 827 ribu per gramnya. Harga emas sendiri masih terombang-ambing seiring dengan kebijakan normalisasi yang dilakukan oleh Bank Sentral AS," pungkasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads