Sumatera Utara mengalami deflasi 0,30 persen pada bulan Agustus 2022. Deflasi ini terjadi setelah bulan Juli lalu Sumut masih mengalami inflasi sebesar 0,31 persen.
"Inflasi bulan Agustus 2022 gabungan 5 kota IHK di Sumut mengalami deflasi 0,30 persen," ungkap Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut Dinar Butar-butar, Kamis (1/9/2022).
Dikatakan Dinar, angka deflasi di Sumut berada di atas angka nasional yang tercatat 0,21 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun lima kota IHK di Sumut seluruhnya mengalami deflasi yakni Sibolga 0,02 persen, Pematang Siantar 0,79 persen, Medan 0,25 persen, Padang Sidempuan 0,31 persen dan Gunung Sitoli 1,43 persen.
"Untuk peringkat deflasi, Sibolga memegang inflasi terendah se-Sumatera yaitu 0,02 persen," ujarnya.
Dinar mengungkapkan, deflasi terjadi lantaran ada turunnya harga dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang menjadi penyumbang terbesar yaitu 1,48 persen.
"Ada penurunan harga harga pada bulan Agustus 2022 dibanding harga pada Juli 2022. Tetapi bukan berarti semua komoditas mengalami penurunan," ujarnya.
Adapun komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus 2022 antara lain, bawang merah 0,19 persen, cabai rawit 0,14 persen, cabai merah 0,11 persen, angkutan udara 0,06 persen, dan tomat 0,03 persen.
Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi pada Agustus 2022, yakni ikan dencis 0,07 persen, nasi dengan lauk 0,03 persen, beras 0,02 persen, jeruk 0,02 persen, dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen.
(dpw/dpw)