Penampakan Bonsai Phusu yang Tak Dijual Meski Ditawar Rp 800 Juta

Lampung

Penampakan Bonsai Phusu yang Tak Dijual Meski Ditawar Rp 800 Juta

Tommy Saputra - detikSumut
Minggu, 07 Agu 2022 09:04 WIB
Pohon bonsai phusu yang ditawar Rp 800 juta, tapi ditolak oleh pemiliknya. (TommydetikSumut)
Foto: Tommy Saputra
Bandar Lampung -

Sebanyak 375 bonsai dengan berbagai jenis di pamerkan dalam kontes tingkat nasional memperebutkan Piala Danbrigif 4 Marinir BS Gedung Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung. Di sana ada bonsai yang nilainya mencapai Rp 1 miliar.

Bonsai yang nilainya mencapai Rp 1 miliar berjenis pohon Phusu atau dengan nama latin Celtis Sinensis. Spesies tanaman yang masuk dalam keluarga Cannabaceae ini banyak ditemukan di lereng-lereng di Asia Timur.

"Itu pohon pernah ditawar Rp 800 juta, tapi nggak dilepas juga," ujar Andi Wijaya, rekan dari Kuntoro, pemilik bonsai saat ditemui di lokasi acara, Minggu (8/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi berkisah Kuntoro hanya tersenyum ketika bunga bonsainya ditawar Rp 800 juta. "Bapak itu hanya tersenyum saja," katanya.

Dijelaskan Andi bonsai Phusu milik Kuntoro Wiryanto seorang pengusaha asal Lampung memiliki tinggi 127 cm dan berusia puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

Dalam gelaran itu, bonsai dengan harga mencengangkan ini masuk dalam deretan Best Ten Kategori Utama.

Pengunjung saat memperhatikan bonsai jenis phusu yang ditawar Rp 800 juta, tapi tidak dijual (Tommy/detikSumut)Pengunjung saat memperhatikan bonsai jenis phusu yang ditawar Rp 800 juta, tapi tidak dijual (Tommy/detikSumut).

Ada empat kategori yang diperlombakan yakni prospek, pratama, madya dan utama.

Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/Berdiri Sendiri, Kolonel Mar Harry Indarto mengatakan bahwa event bonsai yang dilaksanakan ini atas kerja sama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Bandar Lampung dengan berkoordinasi dengan PPBI pusat.

"Kegiatan ini akan diakomodasi kan untuk menjadi kegiatan rutin dan agenda tahunan nanti ke depannya. Saya menyaksikan sendiri bahwa ke depannya akan ada anggaran tersendiri sehingga kegiatan ini akan berjalan secara continue. Jadi, bukan hanya saat ini saja," katanya.

Selain itu, kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah mulai dari pemberdayaan sektor ekonomi, pariwisata dan UMKM khususnya di Provinsi Lampung.

"Ada salah satu pohon yang seandainya dibuat bonsai itu akan mempunyai daya jual yang sangat tinggi, dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas swadaya, jadi semua sektor kena termasuk kesenian juga, dan memperdayakan tanaman hijau jadi program nasional kita," ujarnya.




(astj/astj)


Hide Ads