Dihantam COVID-19, Warga Miskin Kota di Sumut Bertambah jadi 739,86 Ribu

Dihantam COVID-19, Warga Miskin Kota di Sumut Bertambah jadi 739,86 Ribu

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 15 Jul 2022 16:45 WIB
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen. Pemerintah pun terus menekan angka kemiskinan.
Ilustrasi. (Foto: Pradita Utama)
Medan -

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Sumatera Utara (Sumut) yang mencapai 1,27 jiwa pada Maret 2022. Dari angka itu, sebanyak 739,86 ribu jiwa merupakan masyarakat miskin yang tinggal di kota.

BPS mencatat, pada periode September 2021 hingga Maret 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan meningkat sebanyak 14,82 ribu jiwa, sedangkan di perdesaan turun sebanyak 19,70 ribu jiwa menjadi 528,33 ribu jiwa. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab bertambahnya warga miskin kota itu.

"Ini ada disparitas untuk desa-kota yang semakin besar. Ini tentunya jadi perhatian dari dampak pandemi COVID-19 yang mendisrupsi lapangan pekerjaan atau pun sumber penghasilan di perkotaan lebih terasa dampaknya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun persentase angka penduduk miskin yang tinggal di kota mencapai 8,76 persen, lebih besar dibanding penduduk miskin pedesaan sebesar 7,98 persen.

"Tentunya di desa kita pahami dari sektor pertanian yang masih mampu menopang kesejahteraan rumah tangga," tutur Nurul.

ADVERTISEMENT

Secara makro, angka kemiskinan di Sumut pada Maret 2022 mencapai 8,42 persen dari total jumlah penduduk. Angka ini menurun dibanding posisi September 2021 yang mencapai angka 8,68 persen. Sebagai perbandingan, angka kemiskinan pada Maret 2021 bahkan mencapai 9,01 persen.




(dpw/dpw)


Hide Ads