Omzet Pedagang Daging di Medan Turun Imbas Wabah PMK

Omzet Pedagang Daging di Medan Turun Imbas Wabah PMK

Kartika Sari - detikSumut
Rabu, 29 Jun 2022 06:30 WIB
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang marak di Sumut turut berimbas kepada penjual daging di pasar traditional. Istimewa
Foto: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang marak di Sumut turut berimbas kepada penjual daging di pasar traditional. Istimewa
Medan -

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang marak di Sumut turut berimbas kepada penjual daging di pasar traditional.

Diantaranya ada Aldi, pedagang daging di Pasar Raya MMTC yang mengalami penurunan omzet mencapai 20-30 persen.

"Harga daging sekarang Rp135 ribu per kilo. Kalau menurun penjualan ada karena isu PMK ini sampai 30 persenan, biasanya sampai 70kg per hari ini cuma 50kg per hari," ungkap Aldi, Selasa (28/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Aldi, ternyata Agus, pedagang daging di Pusat Pasar Medan juga mengalami serupa dengan penurunan omzet sebesar 10-20 persen.

"Turunlah 10-20 persen karena PMK ini. Biasanya itu sampai 110 kg terjual satu hari, ini cuma 80kg aja, daya beli masyarakat yang turun semenjak ada isu ini," tutur Agus.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, setiap ingin melakukan pembelian daging, dirinya juga harus mengurus surat izin kesehatan dari Dinas Kesehatan yang berlaku selama seminggu.

"Sekarang ribet lah harus urus izin sehatnya di Dinas bahwa sapi yang kita potong Dan bawa ini sehat, kalau dulu kan bebas, mau potong apa aja bisa," kata Agus.

Untuk pekan ini, Agus mematok harga daging sebesar Rp130 ribu per kg. Ia mengatakan harga ini masih tergolong cukup tinggi dibandingkan sebelumnya yang berkisar seharga Rp 110-115 ribu per kg.

Penulis : Kartika Sari
Kontributor

Keterangan foto/ho : Pedagang saat berjualan daging di Pasar Raya MMTC, Selasa (28/6/2022).




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads