Cicak Kering yang Diekspor ke Hong Kong Berasal dari Jawa-Medan

Sumatera Barat

Cicak Kering yang Diekspor ke Hong Kong Berasal dari Jawa-Medan

Jeka Kampai - detikSumut
Kamis, 16 Jun 2022 12:54 WIB
Cicak kering yang akan diekspor.
Cicak kering (Foto: Jeka Kampai/detikSumut)
Padang -

Cicak kering menjadi komoditi ekspor baru dan cukup menjanjikan. Dalam rentang satu bulan, sudah dua kali ekspor dilakukan Balai Karantina Pertanian Padang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Masing-masing, 330 kilogram pada 21 Mei 2022, dan 670 kilogram pada Rabu (15/6) kemarin.

Eksportir cicak kering, Doni Editiawarman menyebut pasar cicak kering terbuka lebar. Ia mengaku melihat pasar yang cukup besar di luar negeri, terutama Hong Kong.

"Kita belum menggarap secara serius. Pasarnya terbuka lebar. Tinggi sekali, tinggal bagaimana kita memanfaatkan peluang itu," kata Doni kepada detikSumut Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni merupakan eksportir cicak dari Padang melalui bendera CV Amanah Murasaki. Cicak sendiri dikumpulkan Doni dari beberapa daerah, terutama dari Medan dan pulau Jawa. "Kita ambil dari berbagai daerah. Dari Jawa, dari Medan dan daerah lainnya," jelas Doni.

Kata dia, masyarakat Sumatera Barat belum ada yang main bisnis cicak ini. "Kalau ini dikembangkan, tentu akan memberi nilai tambah yang besar," kata dia.

ADVERTISEMENT

Doni sudah mengambil ancang-ancang membuka usaha yang lebih besar dengan membuka lokasi di Kurai Tai, Pariaman. Ia menjelaskan, permintaan dari Hong Kong datang setiap minggunya. "Permintaan tidak menentu. (Permintaan) datang terus," katanya.

Cicak yang diekspor tersebut bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Dari yang kecil, hingga yang dewasa. Cicak dikeringkan sebelum dipaketkan.

"Tidak ada perbedaan besar atau kecil. Sama saja," katanya lagi.

Pengusaha dari Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengekspor cicak kering ke Hong Kong. Kali ini ada 670 Kg dalam 25 koli cicak kering yang diekspor.

"Sekarang 670 kilo," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto, Rabu (16/6/2022).

Jumlah cicak kering yang diekspor ini lebih banyak dua kali lipat dari ekspor yang pertama sekali. Beberapa waktu yang lalu, cicak kering yang diekspor ke Hong Kong itu sebanyak 330 Kg.

Dijelaskan, jika cicak kering ini dikirim ke Hong Kong sebagai bahan dasar obat-obatan. Beberapa penyakit yang dinilai bisa diobati dengan ramuan berbahan dasar cicak kering seperti batuk, asma, penyakit kulit, wasir, dan gangguan pencernaan.




(astj/astj)


Hide Ads