Harga Telur dan Cabai di Asahan Naik, Pedagang Mengeluh

Harga Telur dan Cabai di Asahan Naik, Pedagang Mengeluh

Perdana Ramadhan - detikSumut
Kamis, 02 Jun 2022 10:36 WIB
Pedagang telur di Kabupaten Asahan.
Pedagang telur di Kabupaten Asahan (Foto: Perdana Ramadan)
Asahan -

Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kisaran, Kabupaten Asahan mengalami kenaikan khususnya telur dan cabai. Kondisi ini pun dikeluhkan pedagang.

Salah seorang pedagang telur di Pasar Inpres, di Jalan Diponegoro Kisaran, Ika (27) misalnya, mengeluhkan tingginya harga jual telur untuk semua ukuran mulai dari yang besar hingga kecil. Ika mengatakan kenaikan harga telur sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

"Naik, kalau yang ukuran besar itu per papan (30 butir) Rp 54 ribu. Sementara eceran sudah Rp 1.900 per butir," ujarnya saat ditemui detikSumut, Kamis (2/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang cabai di AsahanPedagang cabai di Asahan Foto: Perdana Ramadan

Ika mengatakan harga telur biasanya dijual bervariasi sesuai dengan ukurannya. Saat ini pedagang menjual telur dengan tiga ukuran normal yakni kecil Rp 48.000, sedang Rp 50.000-52.000 dan yang paling besar hingga Rp 54.000-Rp 56.000.

"Saat lebaran dan bulan puasa kemarin masih normal-normal saja. Ada kenaikan Rp 5-8 ribu per papan untuk setiap ukuran," katanya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini, kata dia membuat para pembeli untuk membeli ukuran telur yang lebih kecil apalagi para pedagang makanan. Seperti halnya Suri Kartika (30) salah seorang ibu rumah tangga, pengunjung pasar.

"Karena naik, lebih memilih membeli ukuran yang sedang," ujarnya.

Tak hanya di Pasar Inpres Kisaran, kenaikan komoditas bahan pokok rumah tangga lain seperti cabai merah juga terjadi di Pasar Bhakti, Kisaran. Di sana harga jual cabai merah mencapai Rp 45.000 per kilogram.

"Pengambilan dari agen memang sudah tinggi jadi kita jual juga segitu. Cabai merah hari ini satu kilogram Rp 45 ribu," kata salah seorang pedagang, Dirman Marpaung (40).

Kata dia, rata-rata pedagang di sejumlah pasar di Asahan mendapat pasokan cabai merah dari Kabupaten Karo. Meski mengalami kenaikan,stok cabai di tingkat pedagang maupun agen terbilang normal.

"Kalau sebelumnya dijual Rp 30-35 ribu. Lebaran kemarin malah normal. Saat ini ada kenaikan sedikit," terangnya.

Meski naik menurut pedagang, minat masyarakat untuk membeli cabai tak berkurang karena menjadi kebutuhan rumah tangga. Seperti halnya Jumati, salah seorang ibu rumah tangga yang tetap membeli cabai meski harga naik.

"Tetap dibeli walaupun naik. Mungkin takaran cabai waktu memasak saja yang dikurangi," ujarnya.

Sementara, sama untuk jenis cabai hijau sebelumnya Rp 20-25 ribu kini menjadi Rp 32 ribu per kilogram.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads