Laba Bank Sumut meningkat 25,06% YoY di Triwulan Pertama 2022

Laba Bank Sumut meningkat 25,06% YoY di Triwulan Pertama 2022

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 11 Mei 2022 09:54 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan
Direktur Utama PT. Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan (kiri) saat konferensi pers (istimewa)
Medan -

Laba PT Bank Sumut tercatat meningkat Rp 39 miliar atau 25,06 persen pada Triwulan I 2022. Pertumbuhan ini dihitung saat maret 2021 dan maret 2022.
Pada Maret 2021 lalu, laba Bank Sumut tercatat Rp156 miliar. Sedangkan pada Maret 2022, nilainya meningkat jadi Rp195 miliar.

Selain itu, pada 2021 Bank Sumut juga duduk pada peringat ke lima bank pembangunan daerah di Indonesia, dengan perolehan laba tertinggi. Seperti diketahui, Bank Sumut meraup laba senilai Rp614 miliar per Desember 2021.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan, prestasi di atas tidak datang begitu saja. Namun dicapai berkat effort dan kerja keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat mengatakan, pertumbuhan laba signifikan ini juga didongkrak oleh kinerja kredit Bank Sumut yang semakin baik.

"Secara year on year, pertumbuhan laba kami sangat menggembirakan. Tumbuh sebesar 25,06 persen," kata Rahmat Fadillah Pohan saat menyampaikan paparan di Kota Medan, beberapa waktu yang lalu.

ADVERTISEMENT

Selain laba, nilai aset Bank Sumut juga meningkat sebesar 9,1 persen (yoy). Pada Maret 2021 lalu, nilai aset Bank Sumut tercatat Rp37,2 triliun. Namun pada Maret 2022, nilainya melonjak menjadi Rp40,6 triliun.

"Ini angka yang cukup menggembirakan untuk Bank Sumut. Di mana saat ini kondisi eksternal yang belum stabil, tapi kami bisa tumbuh hingga Maret ini," tutur Rahmat.

Lebih lanjut, performa kredit Bank Sumut juga tumbuh 7,26 persen (yoy). Pada Maret 2021, nilai kredit yang disalurkan bank tersebut tercatat Rp23,9 triliun. Sedangkan pada Maret 2022 nilainya Rp25,6 triliun. Komposisinya terdiri atas kredit produktif sebesar 40 persen dan kredit konsumtif sebesar 60 persen. Kredit tersebut disalurkan kepada kalangan UMKM dengan persentase sebesar 30 persen dan sisanya sebesar 70 persen untuk non UMKM.

"Inilah yang menjadi tantangan kami, mulai tahun depan, telah kami canangkan pada tahun ini, akan tetap meningkatkan porsi UMKM lebih dari harapan para pemegang saham," jelas Rahmat.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads