Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana hingga 30 Desember

Duka dari Utara Sumatera

Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana hingga 30 Desember

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 23 Des 2025 20:20 WIB
Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana hingga 30 Desember
Alat berat membersihkan jalan yang tertimbun longsor. (Foto: Pemkab Bener Meriah)
Bener Meriah -

Pemerintah Kabupaten Bener Meriah kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama tujuh hari ke depan hingga 30 Desember. Perpanjang dilakukan karena hingga kini masih ada kecamatan terisolir.

Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bener Meriah, Ilham Abdi, mengatakan, perpanjangan masa tanggap darurat ditetapkan berdasarkan hasil kajian cepat terhadap kondisi terkini di lapangan serta koordinasi bersama unsur Forkopimda. Keputusan itu diambil untuk memastikan upaya penanganan darurat dapat terus berjalan secara optimal, terkoordinasi, dan responsif terhadap potensi ancaman bencana yang masih berlanjut.

"Perpanjangan masa tanggap darurat ini merupakan hasil kajian cepat dan koordinasi bersama unsur Forkopimda dengan mempertimbangkan kondisi masih adanya dua kecamatan yang masih sulit mengakses logistik melalui darat yaitu Kecamatan Mesidah dan Syiah Utama serta ada beberapa kampung juga masih sulit diakses," kata Ilham dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selama masa perpanjangan tanggap darurat, pemerintah kabupaten Bener Meriah terus mengintensifkan langkah-langkah penanganan darurat, termasuk perlindungan masyarakat terdampak, pemenuhan kebutuhan dasar, serta koordinasi lintas sektor guna meminimalkan risiko dan dampak bencana.

ADVERTISEMENT

"Ini merupakan perpanjangan ketiga setelah sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bener Meriah memperpanjang status tanggap darurat ke dua yang terhitung mulai tanggal 10 sampai 23 Desember yang berakhir hari ini," ujarnya.

"Pemerintah daerah mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap bersabar menghadapi cobaan ini, pemerintah daerah terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan penanganan, mohon ikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melaporkan apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan masing-masing," lanjut Ilham.

Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor melanda Bener Meriah Rabu 26 November menyebabkan sejumlah jembatan dan jalan rusak. Sebagian kabupaten ini masih sulit diakses lewat darat dengan kendaraan.

Bantuan disalurkan lewat udara. Selain itu, logistik juga sulit dipasok lewat darat sehingga harga barang mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.

Data sementara hingga Senin (22/12), korban tewas akibat bencana di sana mencapai 30 orang, hilang 14 orang dan luka-luka 12 orang. Korban terdampak bencana di sana mencapai 183.043 jiwa.




(agse/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads