Puasa sunnah adalah ibadah puasa yang dilakukan secara sukarela dengan tujuan utama mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW dikenal sangat rutin melakukan puasa di luar bulan Ramadhan sebagai bentuk latihan menahan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, serta membangun kedisiplinan diri.
Salah satu puasa sunah yang dilakukan Rasulullah SAW adalah puasa sunah SEnin dan Kamis.
Mengutip buku The Miracle Of Puasa Senin Kamis karya Ubaidurrahim El-Hamdy, hari Senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kemudian, saat beliau diangkat menjadi seorang nabi, hari Senin menjadi hari yang Istimewa apalagi untuk menjalani ibadah sunah.
Untuk memperdalam pemahaman detikers tentang puasa sunah Senin-Kamis, mari simak penjelasan di bawah ini.
Asal-Usul dan Dalil Tentang Puasa Sunnah Senin-Kamis
Melansir laman Badan Amil Zakat Nasional, puasa sunah Senin dan Kamis memiliki landasan kuat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bersabda:
"Amal perbuatan manusia diperlihatkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka saat amalanku diperlihatkan, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Tirmidzi dan Muslim) .
Hadis ini menegaskan bahwa hari Senin dan Kamis adalah waktu yang istimewa di mana amal perbuatan manusia "diaudit" atau dilaporkan kepada Allah SWT. Selain itu, hari Senin juga memiliki nilai sejarah karena merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan hari di mana beliau diangkat menjadi Rasul.
Selain itu, ada dalil yang membuktikan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa Senin Kamis. Usamah bin Zaid RA berkata:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
Artinya: Aku berkata pada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Apa dua hari tersebut?" Usamah menjawab, "Senin dan Kamis." Lalu beliau bersabda, "Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa." (HR An Nasa'i)
6 Keutamaan Puasa Sunah Senin-Kamis
1. Momen Bersejarah Nabi Muhammad SAW
Hari Senin memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah Islam. Merujuk pada buku The Miracle Of Puasa Senin Kamis karya Ubaidurrahim El-Hamdy, Senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa hari Senin juga merupakan waktu beliau diutus menjadi Rasul dan hari di mana wahyu diturunkan kepadanya.
2. Aroma Mulut yang Dicintai Allah
Meskipun bau mulut orang yang berpuasa mungkin tidak sedap bagi manusia, di hadapan Allah SWT, aromanya lebih harum daripada minyak wangi atau kesturi. Hal ini menegaskan betapa mulianya status orang yang berpuasa di sisi Tuhan.
3. Pahala Tanpa Batas
Berbeda dengan amalan lain yang pahalanya dilipatgandakan hingga 700 kali, puasa memiliki kedudukan khusus. Allah SWT berfirman melalui hadis Qudsi bahwa puasa adalah milik-Nya dan Dia sendirilah yang akan memberikan balasannya secara langsung. Ini menunjukkan besarnya ganjaran bagi mereka yang menahan hawa nafsu demi Allah.
4. Akses Khusus Melalui Pintu Surga Ar-Rayyan
Allah SWT menyediakan pintu surga khusus bernama Ar-Rayyan bagi orang-orang yang rajin berpuasa. Pintu ini bersifat eksklusif; pada hari kiamat, hanya orang yang berpuasa yang dipanggil untuk memasukinya. Setelah mereka masuk, pintu tersebut akan ditutup dan tidak ada orang lain yang diizinkan melaluinya.
5. Waktu Pelaporan Amal Manusia
Senin dan Kamis merupakan waktu di mana amal perbuatan manusia "diaudit" atau dilaporkan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, Rasulullah SAW sangat menyukai jika saat amalannya diperiksa, beliau sedang dalam keadaan berpuasa, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Tirmidzi.
6. Terbukanya Pintu Surga dan Ampunan
Selain pintu surga tahunan di bulan Ramadhan, pintu surga juga dibuka secara rutin setiap hari Senin dan Kamis. Pada kedua hari tersebut, Allah memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang tidak menyekutukan-Nya. Namun, ampunan ini ditangguhkan bagi mereka yang masih memiliki permusuhan dengan saudaranya hingga mereka berdamai.
Niat Puasa Sunah Senin-Kamis
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta'ala."
Tips Konsisten Menjalankan Puasa Sunnah
Agar tubuh tetap bugar dan ibadah lancar, perhatikan tips berikut:
Sahur Bergizi
Konsumsi makanan tinggi serat dan protein seperti oatmeal, telur, dan pisang saat sahur untuk energi tahan lama.
Berbuka yang Sehat
Awali dengan kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan seimbang seperti sup sayuran dan nasi merah.
Jaga Hidrasi
Perbanyak minum air putih saat malam hari untuk mengganti cairan tubuh.
Niat yang Kuat
Niat yang ikhlas akan memberikan kekuatan mental dan spiritual.
Dengan menjalankan puasa sunnah secara istiqamah, kita tidak hanya meraih pahala dan ampunan, tetapi juga melatih jiwa untuk lebih sabar, disiplin, dan sehat secara fisik maupun mental. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Simak Video "Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!"
(nkm/nkm)