Brimob Polda Sumut masih terus melakukan proses evakuasi bagi warga yang menjadi korban bencana alam banjir dan longsor di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah. Ada tiga tim SAR Brimob yang diterjunkan untuk proses evakuasi itu.
"Tiga tim SAR Brimob diterjunkan ke beberapa titik kritis yang membutuhkan penanganan cepat," tutur Komandan Batalyon-A Pelopor, Kompol Mukhtar I Kadoli, dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Mukhtar mengatakan, 1 Tim SAR di bawah pimpinan Brigpol Jan Markopolo melakukan evakuasi di Jl. Zainul Basri Hutagalung, Desa Matauli, Kecamatan Pandan. Evakuasi dilakukan dengan Tim SAR Gabungan menembus area yang terdampak material longsor dan genangan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya Tim SAR lainnya, dipimpin Bripka Hilbert S. Batubara melaksanakan evakuasi warga serta pemindahan barang-barang penting di Desa Haloban Bair, Kecamatan Tapian Nauli, menghadapi kondisi lapangan yang penuh lumpur dan arus air yang mulai naik," ujarnya.
Sementara itu 1 Pleton Personil SAR bersama Kompol Mukhtar melakukan pengecekan percepatan pembuatan perahu darurat di Sungai Lumut Parjalihotan, Desa Parjalihotan Baru, Kecamatan Pinangsori.
"Perahu tersebut menjadi satu-satunya moda penyeberangan bagi warga Dusun 6 dan Dusun 7, tempat aktivitas ekonomi & sosial sangat bergantung pada akses sungai," ungkapnya.
"Dengan adanya perahu, warga kini dapat beraktivitas kembali tanpa harus mempertaruhkan keselamatan di tengah derasnya sungai akibat curah hujan tinggi," imbuhnya.
Kompol Mukhtar menyebut proses penyelamatan yang mereka lakukan adalah amanah yang harus dilakukan anggota Polri.
"Setiap nyawa yang bisa kita selamatkan adalah amanah. Di tengah cuaca ekstrem sekalipun, Brimob tidak pernah mundur. Kami hadir agar masyarakat merasa bahwa mereka tidak menghadapi bencana ini sendirian," jelasnya.
(astj/astj)











































