Wortel dikenal sebagai sayuran sehat yang kaya vitamin A dan baik untuk mata. Namun, kebanyakan makan wortel justru bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Tidak hanya itu, wortel dikenal kaya akan beta karoten, serat, serta vitamin yang baik untuk mata, kulit, dan daya tahan tubuh.
Kelebihan ini yang kemudian memicu berbagai potensi efek samping. Meskipun dalam banyak kasus sifatnya bersifat sementara, tetap harus diwaspadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan memahami batas konsumsi yang aman, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat wortel tanpa harus mengorbankan kesehatan. Dikutip detikFood dari ICICI Lombard, berikut ini efek samping konsumsi wortel berlebih
Efek Samping Konsumsi Wortel Berlebihan
1. Fluktuasi Gula Darah
Wortel secara alami tidak termasuk sayuran yang memiliki indeks glikemik tinggi. Meskipun wortel memiliki indeks glikemik relatif rendah, mereka tetap mengandung gula alami.
Mengonsumsi dalam jumlah besar secara tiba-tiba dapat menyebabkan naik turun gula darah. Risikonya semakin tinggi terhadap individu dengan diabetes atau masalah regulasi gula darah.
2. Risiko Keracunan Vitamin A
Sebagian orang percaya bahwa konsumsi wortel terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan vitamin A. Namun kenyataannya, tubuh kita hanya mengonversi beta karoten ke vitamin A sesuai kebutuhan, sisanya tetap sebagai beta karoten.
Menurut ahli kesehatan, risiko toksisitas vitamin A dari wortel semata sangat kecil. Namun jika dikombinasikan dengan suplemen vitamin A atau diet ekstrem bisa mengganggu keseimbangan nutrisi atau penyerapan zat lain.
3. Reaksi Alergi
Tak banyak diketahui, tetapi ada risiko alergi wortel yang bisa dialami beberapa orang. Terutama mereka yang punya alergi serbuk sari atau pollen.
Reaksi beragam, bisa ringan seperti gatal di mulut atau bisa lebih berat seperti bengkak, kesulitan bernapas, hingga potensi anafilaksis pada kasus ekstrem.
4. Risikonya pada Penyakit Bawaan
Individu dengan penyakit seperti hipotiroidisme, kelenjar tiroid kurang aktif, tidak disarankan makan wortel dalam jumlah banyak. Sebab tubuh akan kesulitan dalam konversi beta karoten ke vitamin A.
Pada wanita hamil, wortel memang punya banyak manfaat. Namun konsumsi secara ekstrem bisa dianggap berlebihan vitamin A yang dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko pada janin.
5. Carotenemia
Ketika beta-karoten berlebih dalam darah, pigmen ini bisa menumpuk di kulit. Terutama di area kulit tebal seperti telapak tangan, kaki, dan sekitar hidung/tepi wajah.
Efek carotenemia adalah memberi warna kekuningan atau jingga. Meskipun mencolok, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dalam waktu beberapa minggu.
6. Masalah Pencernaan
Wortel mengandung serat tinggi yang dipercaya bermanfaat untuk pencernaan. Namun bila konsumsinya terlalu banyak, terutama masih mentah, serat bisa memicu masalah.
Hal ini bisa memicu kembung, gas, sakit perut, serta gangguan buang air besar. Terlebih, jika konsumsi serat tinggi tidak dibarengi dengan cukup air, maka risiko konstipasi bisa meningkat.
Simak Video "Video Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Rencana Pemutihan Tunggakan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)











































