Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggelar Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS untuk Pengurus TP PKK se-Provinsi Riau. Ini sekaligus memperingati Hari AIDS Sedunia.
Momentum ini turut dihadiri Plt Ketua TP PKK Provinsi Riau Adrias Haryanto. Adrias turut memberikan sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi sebagai komitmen dalam memperkuat peran keluarga dalam pencegahan HIV/AIDS.
Adrias Hariyanto menyampaikan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia dan Hari Ibu merupakan momentum penting untuk mengingatkan kembali peran keluarga dalam menjaga kesehatan anggota keluarga. Ia menekankan bahwa PKK sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran besar dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, mulai dari tingkat dasawisma hingga kabupaten/kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HIV/AIDS bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga persoalan sosial yang harus kita hadapi bersama. Melalui peran PKK, kami berharap informasi yang benar dan akurat dapat tersampaikan hingga ke keluarga-keluarga, sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan dan pemeriksaan dini," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pengurus TP PKK untuk terus aktif melakukan penyuluhan dan mendorong masyarakat agar tidak takut melakukan pemeriksaan HIV, karena deteksi dini merupakan langkah penting untuk mencegah penularan lebih lanjut.
"Kita ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pemahaman yang tepat, bukan stigma. Dengan edukasi yang benar, kita bisa mencegah penyebaran HIV/AIDS sejak lingkungan terkecil, yaitu keluarga," tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Heri Permana menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat edukasi publik mengenai pentingnya pencegahan, deteksi dini, serta penanganan HIV/AIDS secara komprehensif. Ia menjelaskan bahwa peran TP PKK sangat strategis karena memiliki jejaring hingga ke tingkat desa dan kelurahan, sehingga informasi kesehatan dapat disampaikan secara lebih luas dan efektif.
"Kolaborasi dengan TP PKK merupakan langkah tepat, karena PKK memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat dan dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong perilaku hidup sehat. Dengan pemahaman yang benar, kita berharap masyarakat tidak hanya mengetahui bahaya HIV/AIDS, tetapi juga mampu melindungi diri dan keluarga," ujarnya.
Heri juga menegaskan bahwa Dinas Kesehatan akan terus meningkatkan akses layanan kesehatan, termasuk ketersediaan layanan konseling dan tes HIV di berbagai fasilitas kesehatan. Ia mendorong masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan layanan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan orang sekitar.
"Upaya pencegahan harus dimulai dari kesadaran setiap individu. Kami siap memperkuat layanan dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, sehingga angka kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau dapat ditekan secara signifikan," tutupnya.
(ras/mjy)











































