Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menggelar doa untuk bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Pemkot Batam juga memberikan bantuan sebesar Rp 7,5 miliar kepada korban banjir dan longsor di Pulau Sumatera.
Kegiatan doa bersama itu digelar di Alun-Alun Engku Putri Batam pada Selasa (2/12). Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, mengajak seluruh masyarakat menjaga empati sebagai perekat bangsa.
"Melalui kegiatan malam ini, mudah-mudahan saudara-saudara kita di tiga provinsi yang sedang diuji merasa lebih tenang dan diberi kesabaran serta kekuatan oleh Allah SWT," kata Amsakar dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).
Amsakar mengatakan Doa Kebangsaan bukanlah kegiatan seremoni semata. Menurutnya, kegiatan itu memiliki makna yang lebih luas, yakni rasa ber-kita, rasa bahwa duka mereka adalah duka bersama.
"Kepedulian seperti ini harus menjadi budaya kita. Ketika ada saudara tertimpa musibah, kita hadir. Kita tidak boleh membiarkan mereka berdiri sendiri," lanjut Amsakar.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Batam telah menerbitkan Surat Edaran untuk memperluas gerakan solidaritas. Empat posko donasi dibuka lengkap dengan rekening resmi guna memastikan bantuan terkelola dengan baik dan tepat sasaran.
Pemerintah Kota Batam bersama Forkopimda sepakat memberikan bantuan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk masing-masing provinsi yang terdampak bencana.
Dari kegiatan doa bersama itu juga terkumpul sumbangan dari masyarakat yang hadir sebesar Rp 21.596.000.
Acara ditutup dengan penyerahan bantuan tahap pertama dari Baznas Kota Batam kepada Pemerintah Kota Batam sebesar Rp 128.735.000. Bantuan tersebut segera disalurkan kepada para korban di daerah terdampak bencana.
Simak Video "Video: Situasi Terkini di Aceh Usai Bencana Banjir - Tanah Longsor"
(mjy/mjy)