Anggota DPR RI asal Sumut Sugiat Santoso menilai bencana banjir dan longsor di Sumut semakin meluas. Ia meminta agar Presiden Prabowo Subianto menetapkan status tanggap darurat bencana nasional di Sumut.
"Luasnya daerah yang terdampak membuat pemerintah daerah akan kewalahan. Karena itu Pemerintah pusat perlu turun tangan, untuk itu dibutuhkan penetapan status bencana nasional di Sumatera Utara," kata Sugiat Santoso dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).
Bencana longsor dan banjir terjadi belasan kabupaten/kota di Sumut. Keterbatasan fasilitas penanganan di Sumut, maka perlu dukungan seluruh kekuatan negara untuk penanganan lebih cepat.
"Dengan keterbatasan fasilitas yang dimiliki pemerintah daerah, maka penanganan dan penanggulangan bencana perlu melibatkan pihak yang lebih banyak. Dukungan dari seluruh kekuatan negara sangat dibutuhkan seperti TNI AL, TNI AU termasuk penggunaan sarpras mereka untuk menjangkau para korban," ucapnya.
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data korban bencana di sejumlah wilayah, Sumatera Utara (Sumut). Hingga hari ini, ada sebanyak 217 orang yang dilaporkan tewas dan 209 orang masih hilang.
"Korban jiwa untuk Sumut, 217 jiwa yang meninggal dunia, kemudian 209 masih hilang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers, Minggu (30/11).
Suharyanto mengatakan jumlah korban tewas ini terus bertambah. Sebab, tim gabungan menemukan beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Selain itu, jumlah korban yang hilang juga bertambah karena adanya laporan-laporan baru dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.
"Untuk Sumut, korban jiwa bertambah lagi karena operasi pencarian dan pertolongan oleh satgas gabungan, berhasil menemukan kembali yang kemarin dinyatakan hilang dan untuk yang masih hilang bertambah lagi ini ada laporan-laporan baru dari masyarakat yang terdampak," sebutnya.
Dia menjelaskan bahwa penambahan korban-korban tewas itu terjadi di Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Selatan (Tapsel), Sibolga, Tapanuli Utara (Taput) dan Humbang Hasundutan. Suharyanto mengatakan penambahan angka korban tewas di Tapsel lumayan banyak pada hari ini karena banyaknya korban yang ditemukan.
"Rinciannya, ini semua Tapteng, Tapsel, Sibolga, Taput dan Humbahas itu yang mungkin bertambah dari yang kemarin. Terutama di Tapsel karena banyak yang ditemukan per hari ini," ujarnya.
Simak Video "Video Prabowo Buka Suara soal Status Bencana Nasional di Sumatera"
(niz/mjy)