Malaysia Kirim 2 Ton Obat untuk Korban Bencana Aceh

Duka dari Utara Sumatera

Malaysia Kirim 2 Ton Obat untuk Korban Bencana Aceh

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 01 Des 2025 19:38 WIB
Bantuan obat-obatan dari Malaysia untuk korban bencana di Aceh (Foto: Pemerintah Aceh)
Foto: Bantuan obat-obatan dari Malaysia untuk korban bencana di Aceh (Foto: Pemerintah Aceh)
Banda Aceh -

Malaysia mengirimkan 2 ton obat-obatan untuk membantu warga Aceh terdampak bencana longsor dan banjir. Bantuan itu telah disalurkan ke kabupaten kota.

Bantuan obat-obatan disalurkan Gomez Medical Services bersama tim kemanusiaan Blue Sky Rescue Malaysia. Obat itu dikirim menggunakan pesawat kargo khusus dari Kuala Lumpur ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).

Jubir Posko Komando Kantor Gubernur Aceh, Murthalamuddin, mengatakan bantuan telah disalurkan Pemerintah Aceh ke kabupaten kota untuk didistribusikan ke posko-posko kesehatan. Bantuan Malaysia disebut yang pertama datang dari luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua bantuan kita koordinasikan ke pemerintah daerah. Jadi pemerintah Aceh tidak sporadis membantu langsung ke posko dan lain sebagainya. Kita melakukan melalui jalur pemerintah daerah," kata Murthala kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

ADVERTISEMENT

Plt Kadisdik Aceh itu menyebutkan, sejauh ini baru negeri Jiran yang mengurus ke pemerintah pusat untuk mengirim bantuan ke Tanah Rencong. Sementara bantuan dari berbagai pihak di dalam negeri disebut sudah banyak diterima.

"Dari pihak lain dalam negeri, saya kira ada banyak, dari organisasi dan sebagainya. Ada yang berkoordinasi ke sini seperti perusahaan Antam dan juga yang lain. Tadi di bawah juga ada, tapi saya tidak terlalu ingat satu-satu," ujar Murthala.

Murthala menyebutkan, bantuan obat-obatan, beras dan lainnya saat ini sudah disalurkan ke semua daerah terdampak bencana. Penyaluran dilakukan lewat jalur darat, laut maupun udara.

"InsyaAllah sampai hari ini, laporan dari semua posko, 80 persen atau lebih sampai sore ini sudah terjangkau. Cuma belum terlalu memadai karena daya angkut heli terbatas," jelas Murthala.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads