Profil Walkot Pekanbaru Agung Nugroho, Peraih detikcom Award 2025

Profil Walkot Pekanbaru Agung Nugroho, Peraih detikcom Award 2025

Aisyah Lutfi - detikSumut
Selasa, 25 Nov 2025 22:01 WIB
Wali Kota (Walkot) Pekanbaru Agung Nugroho meraih penghargaan detikcom Awards 2025. (Belia/detikcom).
Foto: Wali Kota (Walkot) Pekanbaru Agung Nugroho meraih penghargaan detikcom Awards 2025. (Belia/detikcom).
Pekanbaru -

Agung Nugroho menjadi salah satu tokoh peraih detikcom Award 2025 sebagai Tokoh Akselerator Tata Kelola Kota Berbasis Lingkungan. Berikut detikSumut rangkum profilnya.

Agung Nugroho bersama pasangannya, Markarius Anwar, berhasil meraih suara terbanyak dan dipercaya memimpin Kota Bertuah untuk periode 2025-2030. Melansir portal resmi pemerintah Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dilantik Presiden Prabowo bersama 961 kepala daerah lainnya di Istana Negara, Jakarta pada 20 Februari 2025 lalu.

Perjalanan hidup Agung Nugroho cukup unik, bermula dari seorang pembalap nasional dengan julukan "Agung Kencana" hingga menjadi figur politik penting di Provinsi Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga

Lahir di Padang pada 14 Oktober 1984, Agung Nugroho tumbuh dalam keluarga berlatar belakang militer. Sebagai anak seorang anggota TNI, masa kecilnya dihabiskan dengan berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti tugas sang ayah.

Meskipun memiliki darah Jawa, Agung tumbuh besar dan menyatu dengan budaya Sumatera Barat dan Riau. Hal ini membuatnya memiliki kepribadian yang luwes dan wawasan budaya yang kaya.

ADVERTISEMENT

Riwayat pendidikan dasarnya mencerminkan mobilitas keluarganya:

  • S2: Magister Manajemen, Universitas Lancang Kuning (2021-2022)
  • S1: Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Islam Riau (2003-2008)
  • SMA: SMA Negeri 2 Pekanbaru (1999-2002)
  • SMP: SMP N 22 Pekanbaru & SMP N Karanganyar Dumai
  • SD di Tembilahan, Batam, Belakang Padang (Kepri), hingga Dumai.

Karier Balap: Sang "Agung Kencana"

Sebelum terjun ke dunia politik, Agung Nugroho dikenal luas di dunia otomotif. Namanya melambung dengan julukan "Agung Kencana", sebuah nama yang melekat karena ia sempat bergabung dengan tim Kencana Motor Bangkinang.

Sebagai pembalap, ia kerap menjuarai berbagai ajang tingkat nasional. Kecintaannya pada dunia otomotif dan kemampuan manajerialnya kemudian membawanya dipercaya memimpin Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Riau selama tiga periode (2013-2026).

Perjalanan Politik dan Organisasi

Jiwa kepemimpinan Agung mulai terasah saat menempuh pendidikan S1 Ekonomi Manajemen di Universitas Islam Riau (UIR). Ia aktif dalam gerakan mahasiswa dan organisasi kepemudaan, hingga dipercaya menjadi Ketua KNPI Kota Pekanbaru (2008-2013).

Karier politiknya melesat tajam pada tahun 2019. Agung terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Demokrat. Kariernya terus menanjak hingga ia menduduki posisi strategis sebagai:

  • Ketua DPD Partai Demokrat Riau.
  • Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau.
  • Menang Telak di Pilkada Pekanbaru 2024

Pada Pilkada Pekanbaru 2024, pasangan Agung Nugroho - Markarius Anwar (diusung Demokrat dan PKS) sukses mengungguli empat kandidat lainnya. KPU Pekanbaru menetapkan pasangan ini sebagai pemenang dengan perolehan suara yang signifikan, yakni 164.041 suara.

Harta Kekayaan Agung Nugroho

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK RI periodik 2023, Agung Nugroho memiliki total kekayaan mencapai Rp 17,3 Miliar (tepatnya Rp 17.345.000.000). Aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri, tersebar di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Indragiri Hilir.

Raih detikcom Award 2025

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho meraih anugerah detikcom Awards 2025. Agung mendapat anugerah kategori Tokoh Akselerator Tata Kelola Kota Berbasis Lingkungan.
detikcom Awards 2025 digelar di Westin Hotel Kuningan, Selasa (25/11/2025). Penganugerahan akan berlangsung dalam dua sesi, yakni sesi pertama pukul 13.00 WIB dan sesi kedua pukul 19.00 WIB.

Di bawah kepemimpinan Agung Nugroho, Pemerintah Kota Pekanbaru mencanangkan sejumlah program untuk mempersiapkan penerapan green city, meningkatkan konektivitas digital dan kemudahan masyarakat dalam mengakses layanan publik. Terkini, Kota Pekanbaru tengah mempersiapkan kerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar yang akan menghasilkan listrik dari kegiatan pengolahan sampah, serta perdagangan karbon.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads