Gubsu Bobby Ingin Mediasi Kasus Guru-Ortu Siswa Saling Lapor Polisi

Gubsu Bobby Ingin Mediasi Kasus Guru-Ortu Siswa Saling Lapor Polisi

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 30 Okt 2025 20:45 WIB
Gubsu Bobby Nasution. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Gubsu Bobby Nasution. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Deli Serdang -

Seorang guru honorer di SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan orang tua siswa saling lapor ke polisi karena dugaan penganiayaan. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengaku ingin mengajak kedua pihak untuk duduk bersama.

"Harus kita damaikan, saya sudah sampaikan tadi baik dari sisi pengajar dan dari siswanya akan kita ajak duduk bersama," kata Bobby Nasution di Kantor Gubsu, Kamis (30/10/2025).

Bobby menjelaskan jika ia mendapat informasi guru tersebut tidak lagi masuk sekolah karena takut. Hal itu dinilai sangat mengancam dunia pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya berbicara dengan kepala dinas, itu hari ini kondisi gurunya sudah tidak mengajar lagi, kita tidak mau seperti itu, jadi saya rasa kalau sampai gurunya ini takut, gurunya ini keluar dari sekolah, sudah sangat mengancam dunia pendidikan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Suami Kahiyang Ayu ini juga menyesalkan sikap sekolah yang tidak cepat melaporkan peristiwa itu. Ia pun meminta agar seluruh sekolah memberikan laporan secepatnya jika terjadi peristiwa.

"Tapi kita sesalkan sekolahnya dulu, kenapa tidak cepat melapor, ini sudah begini baru dikasih tahu, kita minta kepada seluruh kepala sekolah ada kondisi apapun tolong disampaikan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru honorer di SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) melaporkan orang tua siswa ke polisi karena dugaan penganiayaan, orang tua siswa juga membuat laporan ke polisi. Permasalahan ini berawal dari saat guru melerai perkelahian siswa di sekolah.

"Jadi ceritanya rupanya begini, ada perkelahian 2 orang siswa dilerai sama guru kita, dibawa ke ruangan sekolah tersebut untuk mediasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga, Rabu (29/10).

Guru tersebut kemudian memanggil orang tua dari kedua siswa pada Rabu (3/9) ke sekolah untuk mediasi. Namun saat itu, salah satu orang tua siswa ingin memukul siswa lain sehingga dilerai guru tersebut.

"Kemudian dipanggil kedua orang tua nya, salah satu orangtua siswa ini mungkin tidak senang ya, jadi memukul siswa yang satu lagi, namun tetap dilerai oleh guru kita tersebut," ucapnya.

Orang tua siswa itu merasa tidak senang dan menunggu guru itu pulang sekolah. Momen tindakan penganiayaan terjadi saat itu.

"Jadi ada rasa tidak senang dari orang tua salah satu siswa tadi sehingga guru kita tadi ditunggulah pulang sekolah, informasi yang saya dapat dari Kacabdis 1 terjadi semacam tindakan kekerasan pada guru kita tersebut," jelasnya.

Guru tersebut kemudian membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru malam harinya. Dalam laporan polisi itu, guru itu mengaku dipukuli oleh orang tua siswa dan satu orang lainnya sampai jatuh dari sepeda motor.

"Sehingga guru kita tersebut membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru," ujarnya.

Alexander menjelaskan jika ia menerima informasi jika orang tua siswa juga melaporkan guru itu ke Polrestabes Medan. Namun belum diketahui laporan mengenai apa.

"Rupanya orang tua siswa yang melakukan kekerasan itu membuat laporan juga ke Polres," jelasnya.

Saat ini pihak Dinas Pendidikan Sumut masih menunggu kronologis tertulis dari pihak sekolah. Ia juga mengecam adanya tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan di Sumut.

"Sebagai acuan kita untuk menindaklanjuti permasalahan ini, tentunya ini akan kita tindaklanjuti sesuai aturan, karena kita tidak ingin ada anggar-anggar jagolah di satuan pendidikan kita, mau siapapun itu," tutupnya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads