Pejabat Kementerian Pendidikan mengumumkan sejumlah sekolah di Malaysia ditutup dan kegiatan belajar mengajar diliburkan setelah sekitar 6.000 siswa terpapar influenza. Hal itu demi memastikan kesehatan anak-anak juga staf.
"Kami sudah memiliki pengalaman luas dalam menangani penyakit menular akibat pandemi COVID-19," kata Direktur Jenderal Mohd Azam Ahmad pada hari Senin (13/10), menurut video sambutannya yang diunggah oleh penyiar berita lokal, dilansir detikHealth dari CNA.
"Kami telah mengingatkan sekolah untuk mengikuti pedoman ini, mendorong penggunaan masker wajah dan mengurangi aktivitas kelompok besar di antara siswa."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak dijelaskan secara merinci berapa banyak sekolah yang ditutup. Ia hanya mengatakan infeksi terdeteksi di beberapa daerah di seluruh Malaysia.
Kementerian Kesehatan setempat pekan lalu melaporkan 97 klaster influenza di seluruh negeri. Kondisi itu naik dari 14 klaster pada minggu sebelumnya, dengan sebagian besar dilaporkan di sekolah dan taman kanak-kanak.
Artikel ini telah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)