Rasan nikmat muncul saat menggaruk kulit yang gatal. Namun pernahkan detikers merasakan gatal yang berpindah ketika kamu sudah menggaruk?
Gatal atau pruritus secara umum disebabkan oleh sejumlah alasan. Namun, hal ini paling umum terjadi karena histamin yang biasanya dilepaskan selama reaksi alergi terhadap iritasi seperti ruam, eksim, kulit kering, hingga gigitan serangga.
"Rasa gatal ini menjadi penting. Secara evolusi, kita menghabiskan sebagian besar waktu di luar ruangan, jadi jika ada kutu atau parasit lain di sekitar, masuk akal tubuh akan menciptakan rasa gatal agar gita menggaruk dan menyingkirkan parasit tersebut," kata ahli dari School of Health and Human Sciences di Southern Cross University Dr Desiree Kozlowski, dilansir detikHealth dari ABC, Minggu.
Kozlowski kemudian mengungkap alasan rasa gatal di tubuh dapat berpindah-pindah. Dia menyebut, kulit memiliki banyak reseptor nyeri. Jarak antara satu reseptor ke reseptor lainnya bisa berjarak 1 mm saja.
Sementara serabut saraf yang membentuk reseptor gatal mencakup area kulit lebih luas. Hal ini yang kemudian membuat ketika menggaruk di satu tempat, rasa gatal seakan menyebar atau berpindah.
"(Jarak reseptor gatal) mungkin hingga lima atau enam sentimeter. Jadi, ketika kita menggaruk di satu titik tertentu, kita bisa merasakan seolah gatalnya berpindah ke sebelahnya, seperti menyebar," jelas Kozlowski.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video KuTips: 2 Langkah Awal Penanganan Alergi di Kulit, Harus Apa? "
(afb/afb)