Generasi Muda Ikut Jaga Ekosistem Sungai

Generasi Muda Ikut Jaga Ekosistem Sungai

Andika Syahputra - detikSumut
Sabtu, 11 Okt 2025 12:12 WIB
Kegiatan peduli sungai yang digelar BRI dan Yayasan Sungai Watch Indonesia (Foto: Dok. BRI)
Foto: Kegiatan peduli sungai yang digelar BRI dan Yayasan Sungai Watch Indonesia (Foto: Dok. BRI)
Medan -

Menjaga sungai berarti menjaga masa depan. Upaya kecil seperti tidak membuang sampah ke sungai, mengurangi penggunaan plastik, hingga turut dalam aksi bersih sungai adalah langkah konkret dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Memaknai Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap Minggu keempat di bulan September, BRI Peduli melalui Program "Jaga Sungai, Jaga Kehidupan" mengajak generasi muda melaksanakan aktivasi bersih-bersih sungai dan edukasi lingkungan di Tukad Badung yang terletak di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali.

Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembersihan Tukad Badung yang berada di kawasan konservasi mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali. Tapi, juga dilakukan edukasi kebersihan dan pemasangan penghalang sampah (Trash Barriers) untuk mencegah masuknya kembali sampah ke aliran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumberdaya alam," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, edukasi pilah sampah menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sungai. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.

"Jaga Sungai Jaga Kehidupan" telah dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia. Sungai-sungai tersebut secara rutin juga dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya.

Dalam pelaksanaannya, BRI juga menggandeng Yayasan Sungai Watch Indonesia yang merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik.

Kolaborasi antara BRI dan Sungai Watch sejak awal 2025 mencatat beberapa pencapaian, di antaranya berhasil memasang 18 trash barrier di Tukad Badung Denpasar dan berhasil mengumpulkan 64.480 kg sampah anorganik. Kegiatan pengumpulan dan pembersihan yang dilakukan di Sungai tersebut telah melibatkan 2.221 warga maupun relawan dan menghasilkan potensi reduksi karbon 193.27 Ton CO2e.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads