Berbagai peristiwa menarik terjadi di wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) dalam sepekan terakhir. Misalnya soal penangkapan empat terduga teroris hingga pria yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW.
Dua kasus ini menjadi isu hangat yang dibahas dalam program Gorengan Sore detikSumut yang tayang melalui live Instagram dan TikTok setiap Jumat pukul 15.00 WIB. Selain kedua kasus tersebut, ada berbagai kasus lainnya yang juga dibahas di Gorengan Sore.
detikers jangan sampai ketinggalan informasi-informasi menarik sambil menemani sore anda. Pastikan detikers sudah mengikuti akun media sosial detikSumut, sehingga mendapatkan update-update berita terbaru.
Berikut rangkuman tayangan Gorengan Sore pada live Jumat (10/10/2025):
1. Ormas Bentrok
Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan ormas diduga dari Ikatan Pemuda Karya (IPK) terlibat bentrok di Jalan Garuda, Kecamatan Medan Denai.
Para kelompok saling serang menggunakan batu dan juga petasan. Peristiwa itu berawal saat pihak PP baru saja selesai acara pelantikan, pada Minggu sore. Lalu, anggota PP melintas di lokasi dan diduga menggeber-geber kendaraannya.
Akibatnya, warga sekitar melempar kendaraan milik PP. Aksi itu pun menyulut emosi anggota PP hingga terjadi bentrok. Dalam peristiwa itu, ada dua warga yang terluka. Selain itu, ada juga lapak jualan warga yang rusak akibat bentrok.
2. Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Sumbar-Sumut
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumut. Keempat terduga teroris ini diduga jaringan pendukung ISIS.
Keempat terduga teroris yang ditangkap ialah RW, KM, AY, dan RR. Keempatnya berasal dari kelompok Ansharut Daulah.
Para terduga teroris berperan mulai dari menyebarkan propaganda di media sosial, sebagai content creator propaganda ISIS dan aktif memprovokasi aksi teror serta menyebarkan dukungan terhadap ISIS.
Densus 88 Antiteror Polri menyita sejumlah barang bukti, mulai dari ompi hijau loreng, tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, dan tiga buku berjudul 'Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah', 'Melawan Penguasa', serta 'Al Qiyadah wal Jundiyah'.
(dhm/dhm)