Suhu di sejumlah daerah di Aceh mencapai 35,6 derajat celcius dan diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Suhu terpanas diperkirakan mencapai 36 derajat celcius.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Nasrol Adil, mengatakan, berdasarkan hasil monitoring BMKG secara nasional pada Oktober 2025, terdapat beberapa faktor utama yang memengaruhi kondisi cuaca panas ini. Faktor itu di antaranya kondisi ENSO Netral yaitu suhu permukaan laut di wilayah Pasifik ekuator menunjukkan kondisi netral dengan indeks -0.5.
Kondisi itu diperkirakan bertahan hingga awal 2026. Faktor lainnya adalah suhu permukaan laut dingin di barat Indonesia yaitu wilayah barat Sumatera termasuk pesisir barat Aceh mengalami suhu laut lebih dingin dari normal -0.25°C hingga -0.5°C yang turut menghambat pembentukan awan hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah Indonesia termasuk Aceh masih dipengaruhi oleh angin monsun Australia yang bersifat kering dan panas. Hal ini berdampak pada minimnya tutupan awan dan curah hujan," kata Nasrol dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, sejumlah daerah terdampak suhu maksimum tersebut di antara Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang dan Simeulue. Wilayah-wilayah tersebut mencatat suhu harian yang tinggi berkisar antara 34°C hingga 35,6°C dengan kelembapan udara rendah dan cuaca dominan cerah.
BMKG memperkirakan cuaca di Aceh pada 8-12 Oktober suhu maksimum 34 derajat celcius hingga 36 derajat celsius. Cuaca disebut panas terik pada siang hari serta potensi hujan rendah.
Nasrol mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 11.00-15.00 WIB, menggunakan pelindung seperti topi, masker, payung, atau tabir surya saat berada di luar ruangan. Selain itu warga juga diminta menjaga asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi.
"Waspadai gejala heatstroke terutama pada anak-anak, lansia, dan pekerja luar ruangan. Kurangi aktivitas fisik berat pada siang hari," ujarnya.
(agse/dhm)