6 Kelompok Orang yang Harus Batasi Konsumsi Air Kelapa

6 Kelompok Orang yang Harus Batasi Konsumsi Air Kelapa

Andi Annisa Dwi R - detikSumut
Sabtu, 20 Sep 2025 08:29 WIB
Air kelapa muda
Foto: Getty Images/SrdjanPav
Medan -

Air kelapa dikenal sebagai salah satu sumber hidrasi menyehatkan. Salah satunya menjaga keseimbangan elektrolit berkat kandungan kalium, natrium, dan magnesium di dalamnya.

Rasanya yang manis sedikit gurih membuat banyak orang pilih minum air kelapa sehari-hari. Minum air kelapa juga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Karena alasan itulah banyak orang yang menyukai air kelapa. Namun, tak semua orang cocok minum air kelapa sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya mereka bakal merasakan efek samping akibat intoleransi, seperti kembung, mual, nyeri perut, dan diare. Hal ini bisa disebabkan kandungan gula alami atau elektrolit pada air kelapa yang sulit dicerna beberapa orang. Dikutip detikFood, berikut 6 kelompok orang yang perlu membatasi konsumsi air kelapa.

6 Kelompok yang Perlu Membatasi Konsumsi Air Kelapa

1. Penderita Diabetes

Meskipun sifatnya alami, air kelapa mengandung gula yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Penderita diabetes, terutama yang menggunakan insulin atau obat oral, harus berhati-hati.

ADVERTISEMENT

Konsumsi air kelapa berlebihan dapat mengganggu kontrol gula darah dan efektivitas obat. Karena itu, penderita diabetes dianjurkan selalu periksa kadar gula darah setelah mengonsumsi air kelapa dan batasi asupan hingga jumlah kecil jika disarankan oleh dokter atau ahli gizi.

2. Pengidap Alergi Kacang

Meskipun tergolong buah, kelapa terkadang dianggap sebagai alergen kacang pohon, seperti almond, walnut, mete, hazelnut, dan pistachio. Orang dengan alergi kacang pohon mungkin bereaksi jika minum air kelapa. Gejalanya antara lain ruam kulit, masalah pencernaan, atau dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis.

Penting untuk memastikan kamu alergi atau tidak terhadap kelapa. Caranya dengan melakukan tes alergi atau konsultasi pada pakar kesehatan.

3. Atlet

Air kelapa memang bagus dikonsumsi usai olahraga, tapi tidak untuk atlet dengan daya tahan tinggi. Konsumsinya mungkin akan kurang efektif.

Meskipun mengandung kalium, air kelapa kekurangan natrium, elektrolit esensial yang hilang saat berkeringat deras. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kram atau hiponatremia. Jika kamu seorang atlet, maka pilihlah minuman rehidrasi seimbang yang mengandung natrium dan karbohidrat setelah latihan fisik.

4. Orang Diet Rendah Natrium

Beberapa merek air kelapa komersial menambahkan natrium untuk rasa atau pengawet. Karena itu, penderita hipertensi, penyakit jantung, atau masalah hati yang menjalani diet rendah natrium harus membaca label dengan saksama.

Bahkan air kelapa alami pun mengandung sedikit natrium dan mungkin tidak ideal untuk semua orang. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengetahui apa yang aman untuk kondisi tubuhmu.

5. Penderita Gangguan Ginjal

Dikutip dari Economic Times (1/8/2025), air kelapa kaya akan kalium yang dapat menjadi masalah bagi penderita penyakit ginjal kronis (PGK). Ketika ginjal terganggu, ginjal akan kesulitan menyaring kelebihan kalium yang berpotensi menyebabkan hiperkalemia.

Kondisi tidak seimbangnya elektrolit tersebut dapat menyebabkan kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan bahkan komplikasi jantung. Bagi penderita tersebut, minum air kelapa dapat memperburuk kondisi mereka.

6. Orang dengan Tekanan Darah Rendah

Jika tekanan darah sudah rendah, maka kamu tidak disarankan minum air kelapa. Sebab secara alami konsumsi air kelapa dapat menurunkan tekanan darah akibat kandungan elektrolitnya, terutama kalium.

Mengonsumsinya secara teratur dapat menyebabkan gejala seperti pusing, pingsan, atau penglihatan kabur, terutama jika dikombinasikan dengan obat tekanan darah. Jadi, mereka yang punya tekanan darah rendah disarankan berhati-hati jika ingin minum air kelapa secara teratur.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads