Apakah Makan Pakai Tangan Lebih Baik daripada Sendok? Ini Kata Dokter

Apakah Makan Pakai Tangan Lebih Baik daripada Sendok? Ini Kata Dokter

Sarah Oktaviani Alam - detikSumut
Selasa, 16 Sep 2025 09:00 WIB
Young muslim woman eating date to break fast at home
Foto: Getty Images/rachasuk
Medan -

Sering muncul pertanyaan di tengah masyarakat terkait apakah lebih baik makan pakai sendok daripada tangan. Ternyata ada penjelasan ilmiah dari dokter mana yang lebih baik.

Ahli bedah NHS di Inggris, Dr Karan Rajan, mengatakan makan dengan tangan mendorong konsumsi yang lebih lambat dan penuh kesadaran, yang meningkatkan pencernaan dengan memungkinkan pengunyahan yang lebih baik dan merangsang enzim pencernaan.

Makan menggunakan tangan juga dapat membuat usus terpapar terhadap mikroba yang tidak berbahaya. Itu memberikan semacam 'latihan singkat' bagi sistem kekebalan tubuh dan mendukung keseimbangan mikrobioma usus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menggunakan ujung jari membantu mengatur suhu makanan, meningkatkan keamanan, dan persepsi sensorik. Jauh dari tidak higienis saat tangan bersih, praktik tradisional ini meningkatkan kesejahteraan yang sesungguhnya dan bermanfaat untuk kesehatan usus dan makan dengan penuh kesadaran.

Makan dengan Tangan Meningkatkan Fungsi Usus


Salah satu manfaat utama makan dengan tangan adalah efeknya pada makan dengan penuh kesadaran. Makan dengan tangan secara alami memperlambat proses konsumsi makanan.

ADVERTISEMENT

"Ketika Anda makan dengan jari, setiap gigitan menjadi tindakan yang disengaja. Anda merasakan teksturnya, mencium aromanya, dan terhubung secara visual dengan makanan," terang Dr Rajan yang dikutip detikHealth dari Times of India.

"Keterlibatan sensorik ini membuat makan lebih lambat dan penuh kesadaran, yang berdampak langsung pada pencernaan," sambungnya.

Mengunyah secara menyeluruh meningkatkan produksi air liur, yang mengandung enzim penting untuk memecah karbohidrat. Enzim-enzim ini bersama dengan asam lambung, mempersiapkan usus untuk penyerapan nutrisi yang efisien.

Selain itu, saat indera peraba, penglihatan, dan penciuman terlibat, otak akan mencatat rasa kenyang lebih cepat yang dapat mencegah makan berlebihan.

Penelitian di bidang gastroenterologi menunjukkan makan lebih lambat meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan mengurangi kembung. Hal ini menjadikan makan dengan tangan sebagai bantuan alami untuk kesehatan usus.

Makan dengan tangan juga mendorong penyerapan lebih lambat, koneksi sensorik yang lebih dalam dengan makanan, dan pencernaan yang lebih efektif.

Meningkatkan Kesehatan Usus

Menurut Dr Rajan, makan dengan tangan menjadi salah satu latihan kecil untuk sistem imun usus. Saat dilakukan dengan tangan yang bersih, praktik ini memaparkan saluran pencernaan terhadap mikroba kecil yang tidak berbahaya dari makanan, tangan, dan lingkungan sekitar.

Paparan mikroba yang terkendali ini membantu melatih sistem imun untuk membedakan antara patogen berbahaya dan bakteri tidak berbahaya, yang sangat penting menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Mikrobioma yang sehat berkaitan dengan peningkatan imunitas, pencernaan yang lebih baik, hingga peningkatan kesehatan mental karena hubungan usus dengan otak.

Meningkatkan Keamanan saat Makan

Dr Rajan menjelaskan sensorik ujung jari sangat berperan untuk mengukur suhu makanan. Kulit di ujung jari terbuat dari epitel skuamosa berkeratin, yang jauh lebih tahan panas daripada lapisan halus di dalam mulut.

Dengan menyentuh makanan secara langsung dapat mengukur suhunya sebelum mengunyahnya, sehingga mengurangi risiko luka bakar atau rasa tidak nyaman.

Meski begitu, tentu saja kebersihan tangan sebelum makan sangat penting. Pastikan sudah mencuci tangan dengan benar agar tidak memasukkan bakteri berbahaya saat makan.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads