Baru Dibentuk, Tim Independen Langsung Selidiki Demo Ricuh Agustus

Baru Dibentuk, Tim Independen Langsung Selidiki Demo Ricuh Agustus

Wildan Noviansah - detikSumut
Sabtu, 13 Sep 2025 10:31 WIB
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah (kelima kiri), Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM Putu Elvina (tengah), Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Abdul Haris Semendawai (keempat kiri), Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Saurlin P. Siagian (keempat kanan), Komisioner Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan Sondang Frishka Simanjuntak (ketiga kanan), Wakil Ketua Komnas Perempuan Dahlia Madanih (kedua kanan), Komisioner Komnas Disabilitas Fatimah Asri Mutmainah (kanan), Komisioner KPAI Sylvana Maria (ketiga kiri), Komisioner KPAI Dian Sasmita (kedua kiri), Komisioner Komnas Perempuan Yuni Asriyanti (kiri), dan Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati (kelima kanan) berfoto bersama seusai konferensi pers pembentukan tim independen Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/9/2025). Enam lembaga HAM yakni Komnas HAM, Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Nasional Disabilitas (KND), dan Ombudsman Republik Indonesia membentuk tim independen LNHAM untuk pencarian fakta peristiwa kerusuhan pada unjuk rasa Agustus-September 2025 di sejumlah daerah di Indonesia. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta -

Tim Independen dibentuk untuk menyelidiki peristiwa demonstrasi besar-besaran yang terjadi Agustus 2025 lalu. Tim tersebut berjanji akan bekerja secara objektif

Tim ini terdiri dari Komnas HAM, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Lembaga Pelindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan Komisi Nasional Disabilitas (KND).

"Tim independen Lembaga Nasional HAM atau LN HAM untuk pencarian fakta ini dibentuk untuk bekerja secara objektif, imparsial, dan partisipatif yang bertujuan untuk mendorong kebenaran, penegakan hukum, pemulihan korban, serta pencegahan agar pelanggaran serupa tidak berulang," kata Komisioner Komnas Perempuan, Sondang Frishka dikutip detikNews, Sabtu (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sondang menyampaikan tim ini dibentuk karena peristiwa Agustus lalu menimbulkan 10 korban jiwa, satu di antaranya perempuan. Selain itu, terdapat korban luka-luka hingga kerusakan fasilitas umum.

Ketua Komnas HAM Anis Hidayah menambahkan, tim ini sudah mulai bekerja dan menyelidiki peristiwa tersebut. Tim akan terus bekerja untuk mencari fakta di balik demo ricuh Agustus-September 2025.

ADVERTISEMENT

"Dan juga laporan yang komprehensif berdasarkan kewenangan masing-masing, di mana keenam lembaga ini selama lebih dari sepekan juga sudah melakukan upaya-upaya sesuai dengan kewenangan lembaga masing-masing, baik itu turun ke lapangan maupun berkoordinasi dengan para pihak," ucap Anis.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads