Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya Sub Holding PTPN IV PalmCo turut mendukung perhelatan akbar Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa. Dukungan diberikan dalam menyukseskan festival budaya Taluk Kuantan.
Acara yang berlangsung dari 20-24 Agustus ini, diyakini menyedot banyak pengunjung baik itu wisatawan lokal ataupun manca negara. Khususnya usai viral even tahunan tersebut di berbagai platform media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa mengatakan bantuan disalurkan perusahaan langsung kepada peserta pacu jalur 2025. Mereka terdiri dari Kepengurusaan jalur langkah Siluman Buayo Danau asal Kuantan Singingi dan peserta dari Peranap, Indragiri Hulu.
"Alhamdulillah, tahun ini kami PTPN IV PalmCo melalui Regional III di Riau kembali mendukung event pacu jalur di Tepian Narosa," kata Jatmiko, Selasa (19/8/2025).
Ia menuturkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, PTPN IV Regional III secara konsisten memberikan dukungan dalam penyelenggaraan even tahunan. Khususnya dalam momentum pesta rakyat bagi masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi tersebut.
"Sebelum pacu jalur viral di media sosial melalui tarian anak pacu yang dikenal dengan aura faming, PalmCo melalui manajemen Regional III rutin berpartisipasi. Kami bersama dengan stakeholder lainnya, kedepan akan senantiasa memberikan dukungan serupa sebagai langkah menjaga heritage bangsa," kata Jatmiko.
Sementara itu, ketua pengurus Langkah Siluman Buayo Danau Zulderi mengapresiasi dukungan perudahaan. Ia mengatakan bahwa dukungan tersebut sangat membantu pihaknya untuk dapat berpacu dan mengukir prestasi setelah selama 20 tahun konsisten berpartisipasi pada event tersebut.
"Terimakasih kepada PTPN IV PalmCo dan Regional III yang telah mendukung kami dalam event pacu jalur tahun 2025. Dukungan ini sangat bermakna bagi kami untuk dapat memberikan hasil terbaik tahun ini," kata dia.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming sendiri dijadwalkan bakal menghadiri perlombaan tradisional mendayung perahu kayu yang telah diakui dan ditetapkan sebagai sebagai Warisan Budaya Nasional Takbenda dari Kuantan Singingi oleh Kemendikbudristek sejak 2014 itu.
Sampai saat ini, persiapan matang telah dilakukan. Salah satunya memperbaiki kondisi air Sungai Kuantan yang sudah cukup baik baik setelah Kepolisian Daerah Riau menertibkan penambangan emas tanpa izin (PETI) oleh Kepolisian Daerah Riau dilakukan.
(ras/nkm)