China Dilanda Wabah Chikungunya, AS Keluarkan Peringatan Perjalanan Level 2

China Dilanda Wabah Chikungunya, AS Keluarkan Peringatan Perjalanan Level 2

Khadijah Nur Azizah - detikSumut
Sabtu, 09 Agu 2025 04:01 WIB
Ilustrasi Nyamuk
Foto: Ilustrasi. Nyamuk penyebab chikungunya. (Getty Images/iStockphoto/Jonathan Austin Daniels)
Jakarta -

Virus chikungunya tengah merebak di China. Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bagi warganya yang akan bepergian ke China.

Dilansir detikHealth, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menetapkan peringatan perjalanan level 2 sejak pekan lalu. Hal itu mengimbau masyarakat untuk "melakukan tindakan pencegahan ekstra."

Peringatan tersebut menyebutkan bahwa wabah chikungunya terkonsentrasi di Provinsi Guangdong, dengan sebagian besar kasus dilaporkan di kota Foshan. Lebih dari 7.000 kasus tercatat di wilayah dekat Hong Kong dalam beberapa pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, virus chikungunya, pertama kali diidentifikasi di Afrika pada awal 1950-an, yang menyebabkan penyakit dengan nama yang sama. Adapun gejalanya meliputi nyeri sendi yang parah, demam, dan kelelahan, yang biasanya muncul tiga hingga tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

ADVERTISEMENT

"Kebanyakan orang sembuh dalam waktu seminggu; namun, beberapa orang bisa mengalami nyeri sendi parah selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah sakit akut," jelas CDC, seraya menambahkan bahwa kasus kematian akibat virus ini tergolong jarang.

Kelompok yang paling berisiko mengalami sakit parah adalah bayi baru lahir yang terinfeksi menjelang kelahiran, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, dan orang dengan kondisi medis seperti penyakit jantung dan diabetes. Wanita hamil juga sangat disarankan untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke area yang terdampak, karena virus dapat ditularkan ke janin sebelum lahir.

Meskipun CDC mencatat belum ada pengobatan spesifik untuk virus ini, vaksin tersedia dan direkomendasikan bagi orang yang berencana mengunjungi area dengan wabah chikungunya. Hal ini menjadi langkah proaktif yang penting untuk melindungi diri saat bepergian.

Artikel ini telah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads