Petani Tewas Diserang Harimau di Hutan TNBBS, Tubuh Korban Tak Utuh

Regional

Petani Tewas Diserang Harimau di Hutan TNBBS, Tubuh Korban Tak Utuh

Tommy Saputra - detikSumut
Jumat, 08 Agu 2025 14:00 WIB
A Bengal tiger reacts while cooling off in a pond inside a cage during a hot summer day at Alipore Zoological Garden in Kolkata on June 20, 2018. - The Bengal tiger was recovered injured from the Sundarbans area bordering Bangladesh and has since lost some of its teeth due to aging. Zoo authorities have taken different measures starting from different summer diets, provided fans or incresed the water sources in the cages to keep the animala cool in this season. (Photo by Dibyangshu SARKAR / AFP)
Foto: Photo by Dibyangshu SARKAR/AFP
Lampung Barat -

Petani asal Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, bernama Ujang Samsudin tewas diserang harimau di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Tubuh korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Dilihat dari video yang beredar, tubuh Ujang telah ditutupi oleh sarung oleh masyarakat yang menemukannya. Dandim 042 Lampung Barat Letkol Rizky Kurniawan membenarkannya membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, tadi malam telah ditemukan seorang petani di dalam kawasan hutan TNBBS dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya dikutip detikSumbagsel, Jumat (8/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Letkol Rizky, jasad korban ditemukan oleh warga yang sedang mencari korban.

ADVERTISEMENT

"Ia ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian terhadap dirinya," tuturnya.


Rizki menerangkan, saat ini jenazah telah berada di rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.

"Tadi malam setelah proses evakuasi yang cukup lama, tim dan warga memutuskan untuk dibawa ke rumah duka agar proses pemakaman bisa segera dilakukan," ujarnya.

Atas peristiwa ini, Rizki meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dalam kawasan hutan karena memang habitat milik hewan liar.

"Bagaimanapun kawasan di dalam hutan itu adalah milik hewan-hewan liar, jadi saya meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di dalam hutan. Ini untuk menghindari peristiwa serupa," tegasnya.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak TNBBS dan BKSDA serta pemerintah daerah untuk penanganan hal ini," tutupnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads