Seorang pekerja penyemprotan tanaman akasia di Pelalawan, Riau diterkam harimau. Akibatnya korban mengalami luka-luka parah bakas cakaran.
Pekerja bernama Abdul Susanto diterkam pukul 09.00 WIB. Dia diterkam harimau di areal Tanaman Akasia Petak 178 Kanal 9 Distrik Merawang, Teluk Meranti, Pelalawan.
"Saat korban lagi bekerja nyemprot gulma, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari korban dan suara raungan Harimau. Lalu pekerja lain menghampiri," kata Kapolsek Teluk Meranti Ipda Boby, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekan kerja korban bernama Ridawan dan Ujang yang mendengar dari jarak kurang lebih 10 meter lalu menghampiri. Mereka berteriak dan menghalau harimau menjauh dari korban.
Setelah harimau pergi, rekan-rekan korban lalu mengevakuasi dengan cara digendong. Setelah 300 meter dievakuasi, korban pun dibawa dengan ketinting atau perahu kecil menuju Klinik Distrik Merawang.
Melihat kondisi korban parah dengan luka robek di sekujur tubuh, korban dirujuk ke Puskesmas Teluk Meranti menggunakan ambulance perusahaan.
"Selanjutnya sekitar pukul 14.15 WIB korban dirujuk ke RSUD Selasih Pelalawan dengan ambulance Puskesmas Teluk Meranti," kata Boby.
Hasil pemeriksaan korban mengalami luka robek di kepala, pelipis, leher hingga bahu. Termasuk luka patah pada bagian lengan akibat diterkam binatang buas tersebut.
"Korban ini diserang oleh seekor harimau. Akibatnya korban luka di bagian kepala hingga patah lengan kanan bagian atas," kata Kapolsek.
Polisi yang menerima laporan itu langsung menemui korban. Termasuk melaporkan ke Balai Besar BKSDA Riau atas konflik negatif antara harimau dan manusia.
(astj/astj)