Internasional

Ribuan Perakit Jet Tempur Boeing di AS Mogok Kerja

Novi Christiastuti - detikSumut
Selasa, 05 Agu 2025 01:00 WIB
Foto: Ilustrasi. (REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo)
Jakarta -

Anggota serikat pekerja yang merakit jet-jet tempur Boeing di area St Louis, yang ada di negara bagian Missouri, dan di negara bagian Illinois, Amerika Serikat (AS) mogok kerja. Ada lebih dari 3.200 pekerja yang melakukan aksi mogok kerja pada Senin (4/8) waktu setempat.

Dilansir detikNews, aksi mogok kerja ini dilakukan setelah ribuan pekerja itu menolak tawaran kontrak kedua. Hal itu disampaikan pihak perusahaan pada sehari sebelumnya.

Seperti dilansir Reuters, Senin (4/8/2025), dalam pernyataannya Boeing Defense mengatakan bahwa pihaknya siap menghadapi aksi penghentian kerja dan akan menerapkan rencana kontingensi yang melibatkan para pekerja non-buruh.

Menurut perusahaan Boeing Defense, kontrak empat tahun yang ditolak ribuan pekerja itu yakni kenaikan upah rata-rata sekitar 40 persen dan mencakup kenaikan upah umum sebesar 20 persen, serta bonus ratifikasi sebesar US$ 5.000 (Rp 81,9 juta).

Tawaran kontrak itu juga mencakup peningkatan kenaikan gaji berkala. Selain itu tawaran lebih banyak waktu liburan, dan cuti sakit.

"Kami kecewa karena para karyawan kami di St Louis menolak tawaran yang mencakup pertumbuhan upah rata-rata sebesar 40 persen," kata wakil presiden Boeing dan manajer umum fasilitas St Louis, Dan Gillian, dalam pernyataannya.

Sebagian besar tawaran itu sama dengan tawaran pertama yang ditolak oleh mayoritas pekerja sekitar seminggu sebelumnya.

Terpisah, Ketua Distrik 837 pada Asosiasi Pekerja Mesin dan Dirgantara Internasional, Tom Boelling, dalam pernyataan mengatakan bahwa para anggota serikatnya "berhak mendapatkan kontrak yang mencerminkan keterampilan, dedikasi, dan peran penting mereka dalam pertahanan negara kita".

Para pekerja yang tergabung dalam serikat Distrik 837 bertugas merakit jet tempur F-15 dan jet tempur F/A-18, jet T-7 Trainer, dan drone MQ-25 buatan Boeing. MQ-25 merupakan drone pengisian bahan bakar di udara yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Laut AS.



Simak Video "Video: Ratusan Ribu PNS Selandia Baru Mogok Kerja, Tuntut Kenaikan Upah"


(mjy/mjy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork