Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berlangsung, Target Tuntas September

Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berlangsung, Target Tuntas September

Tim detikFinance - detikSumut
Senin, 04 Agu 2025 18:30 WIB
Tarif Trump dan Akhir Tenggat: Siapa Sudah Sepakat, Siapa Belum?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia masih terus melanjutkan proses negosiasi terkait tarif perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa pembahasan tersebut ditargetkan rampung sebelum September 2025.

"Sekarang prosesnya masih berjalan, memang yang resiprokal dapat 19% itu berlaku 7 hari setelah 31 Juli. Sekarang proses negosiasi juga masih berjalan sebenarnya. Mudah-mudahan sebelum September udah selesai," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, dilansir detikFinance, Senin (4/8/2025).

Budi menegaskan bahwa Indonesia tengah mengupayakan agar tarif impor dari AS bisa ditekan lebih rendah. Namun, ia belum mengungkapkan secara rinci komoditas mana saja yang sedang dibahas dalam negosiasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk komoditas, mungkin belum bisa saya sampaikan apa, tetapi dalam proses negosiasi kita juga ingin mendapatkan penurunan tarif seperti komoditas yang tidak dimiliki atau tidak diproduksi AS," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa produk asal Indonesia yang masuk pasar AS akan dikenai tarif 19% mulai 7 Agustus 2025. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tarif sebelumnya yang sebesar 32%.

"Tarif Trump kan sudah diumumkan, 92 negara sudah (diumumkan) dan Indonesia kan seperti yang kita ketahui sudah selesai dan berlaku tanggal 7 (Agustus),"
kata Airlangga di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Menurut Airlangga, sebagian besar negara di kawasan ASEAN dikenai tarif yang sama, yaitu 19%. Namun, Singapura menjadi pengecualian dengan tarif lebih rendah, yakni hanya 10%.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads