Seorang nenek berusia 73 tahun di Jepang diserang seekor beruang saat hendak membuang sampah di luar sebuah panti sosial untuk penyandang disabilitas. Nenek tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit usai jatuh tak sadarkan diri akibat serangan beruang itu.
Kejadian di wilayah Akita ini, seperti dikutip detikNews dari AFP, Jumat (1/8/2025), terjadi saat semakin banyak beruang yang tampak di area-area permukiman di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu peningkatan jumlah serangan dan bahkan kematian.
"Seorang wanita berusia 73 tahun ditemukan tergeletak dengan luka di bagian kepala di pintu masuk fasilitas tersebut pada Kamis (31/7) malam," tutur juru bicara kepolisian setempat di wilayah Akita bagian utara saat berbicara kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah dokter dari unit gawat darurat di rumah sakit setempat, menurut juru bicara kepolisian setempat, mengatakan ke polisi bahwa mereka menduga kuat bahwa nenek tersebut menjadi korban serangan beruang berdasarkan luka-luka yang dideritanya.
Rekaman kamera keamanan yang dipasang di luar fasilitas untuk penyandang disabilitas itu menunjukkan seekor hewan mirip beruang menyerang nenek itu saat ia sedang berjalan sambil membawa sesuatu yang terlihat seperti kantong sampah.
"Dia tidak dapat berbicara karena luka-lukanya dan tidak sadarkan diri ketika dibawa ke rumah sakit," kata juru bicara kepolisian tersebut.
Menurut data pemerintah Jepang, tercatat 85 orang menjadi korban serangan beruang sepanjang tahun ini, dengan data tercatat hingga Maret 2025. Sedikitnya tiga orang di antaranya tewas dalam serangan tersebut.
Setahun sebelumnya, tercatat 219 serangan beruang yang berujung enam kematian.
Otoritas wilayah Akita, pekan lalu, memutuskan untuk memperpanjang peringatan waspada beruang hingga September, dengan alasan "seringnya penampakan beruang dan risiko tinggi pertemuan dengan beruang".
"Harap lakukan langkah pencegahan dasar dan tingkatkan kewaspadaan di level tertinggi," demikian imbauan pemerintah daerah Akita untuk warganya.
Bulan lalu, penampakan beruang memaksa penyelenggara turnamen golf untuk membatalkan acara hari pembukaan. Pada Juni lalu, seekor beruang berkeliaran di landasan bandara Yamagata yang memaksa pembatalan penerbangan.
Perubahan iklim yang mempengaruhi sumber makanan dan waktu hibernasi, serta depopulasi yang disebabkan oleh masyarakat yang menuang, menurut para ilmuwan, telah menyebabkan beruang lebih sering memasuki area perkotaan.
(dhm/dhm)