Pada anak-anak, penyakit batu pilek (bapil) merupakan keluhan yang umum. Ada dua faktor yang dapat menyebabkan gejala ini, yakni karena alergi dan infeksi virus.
Praktisi kesehatan anak dr Kanya Ayu Paramastri, SpA menyebut, meski memiliki gejala yang mirip, namun bapil yang disebabkan oleh alergi dan infeksi virus tetap bisa dibedakan. Perbedaan ini perlu diketahui oleh orang tua.
"Agak tricky memang ya, apalagi khususnya pada batuk pilek yang tidak dengan demam, karena gejalanya memang mirip-mirip. Sama saja, sama-sama meler, mampet, sama-sama bersin-bersin," ujar dr Kanya melansir detikHealth, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau ada infeksi, hampir pasti gini, kalau dia (pilek) ada demam hampir pasti infeksi (virus). Tapi kalau dia tidak ada demam, belum tentu dia infeksi," imbuhnya.
dr Kanya menyebut batuk pilek yang disebabkan oleh alergi umumnya memiliki ciri khas seperti muncul di waktu-waktu tertentu atau ada penyebab tertentu.
"Misalnya dia batuk, pilek, mampet, meler, bersin hanya pada malam hari. Kalau pagi hari dia meler, bersin, begitu matahari terbit dia nggak ada keluhan, anaknya aktif seperti biasa," kata dr Kanya.
"Nanti besok pagi seperti itu lagi. Jadi ada waktu atau penyebab tertentu yang berulang dan menimbulkan gejala sama yang berulang. Itu biasanya lebih ke (bapil) alergi," lanjutnya.
dr Kanya menjelaskan, orang tua juga harus mencari apakah anak memiliki 'bakat' alergi terhadap sesuatu. Hal ini sebagai tindakan preventif agar si kecil tidak lagi mengalami kondisi serupa.
(afb/afb)