Pesisir Jepang Dihantam Gelombang Tsunami Usai Gempa M 8,7 Rusia

Internasional

Pesisir Jepang Dihantam Gelombang Tsunami Usai Gempa M 8,7 Rusia

Novi Christiastuti - detikSumut
Rabu, 30 Jul 2025 11:58 WIB
People look on after being evacuated to a temporary tsunami evacuation site, after Japan issued evacuation alert following major quake in Russias Kamchatka Peninsula that triggered a tsunami warning, in Kushiro, Hokkaido, Japan July 30, 2025, in this photo taken by Kyodo. Kyodo/via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN.
Foto: Jepang Siaga Tsunami Akibat Gempa Dahsyat di Rusia. (via REUTERS/KYODO)
Jakarta -

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang lepas pantai Timur Jauh Rusia mengakibatkan tsunami. Dilaporkan gelombang tsunami awal telah mencapai sebagian wilayah pesisir Pasifik di Jepang bagian utara.

Dilansir detikNews, gelombang awal setinggi 30 sentimeter tercatat menerjang Hokkaido pada Rabu (30/7) pagi. Sebelumnya Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan bahwa gelombang setinggi tiga meter diperkirakan melanda sepanjang pantai utara dan timur negara tersebut, mulai dari Hokkaido hingga Wakayama di selatan Osaka.

Warga setempat diimbau untuk tetap mengungsi hingga peringatan tsunami benar-benar dicabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir NHK dan Al Arabiya, Rabu (30/7/2025), berdasarkan laporan terbaru otoritas Jepang bahwa gelombang setinggi 50 sentimeter tercatat menerjang area pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi.

Adapun gelombang setinggi 30 sentimeter tercatat menerjang area pelabuhan Hanasaki di Nemuro pukul 10.30 waktu setempat, area kota Hamanaka pada pukul 10.36 waktu setempat, dan pelabuhan Kushiro di Hokkaido timur pada pukul 10.42 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Sementara gelombang lainnya setinggi 40 sentimeter tercatat di pelabuhan Tokachi dan gelombang 30 sentimeter tercatat di kota Erimo di bagian tenggara Hokkaido pada pukul 10.46 waktu setempat.

Gelombang serupa juga terpantau di wilayah Tohoku dan Kanto, dengan ketinggian gelombang sekitar 20 sentimeter hingga 40 sentimeter.

Hingga kini belum ada laporan kerusakan besar akibat gelombang-gelombang tersebut.

Gelombang tsunami awal yang terjadi rata-rata tidak melebihi ketinggian satu meter. Hal itu jauh dari perkiraan otoritas Jepang setinggi tiga meter.

Namun demikian, otoritas Jepang, seperti dilansir NHK, memperingatkan bahwa gelombang-gelombang berikutnya bisa jauh lebih tinggi.

JMA meningkatkan level imbauan tsunami menjadi peringatan tsunami pada pukul 09.40 waktu setempat, setelah gempa Magnitudo 8,7 mengguncang area lepas pantai timur Kamchatka, Timur Jauh Rusia.

Peringatan ini mencakup area pesisir Pasifik mulai dari prefektur paling utara Jepang, seperti Hokkaido hingga Prefektur Wakayama, dengan ketinggian tsunami diperkirakan mencapai tiga meter.

Warga yang ada di area pesisir diminta segera mengungsi dan berpindah ke dataran paling tinggi jika memungkinkan.

Baca selengkapnya di sini

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: WNI soal Situasi di Jepang Setelah Ada Peringatan Tsunami"
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads