Apakah detikers pernah menghidupkan kran namun air yang mengalir sangat sedikit? Itu merupakan indikasi bahwa tekanan air sedang lemah.
Masalah tekanan air cukup mengganggu kegiatan para penghuni rumah. Contohnya, kegiatan mencuci tangan atau piring jadi memakan waktu lebih lama karena harus menunggu air mengalir secara lambat.
Lantas, kenapa tekanan air keran bisa lemah? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Tekanan Air Keran Lemah
Dilansir detikProperti dari The Spruce, Jumat (25/7/2025), berikut beberapa hal yang membuat tekanan air keran lemah.
1. Regulator Tekanan Bermasalah
Tekanan air tinggi terdengar bagus, tapi sebenarnya bisa merusak perangkat air. Oleh karena itu, ada rumah-rumah yang memasang regulator tekanan air. Namun, instalasi regulator tekanan yang kurang tepat justru menghambat aliran air.
Pemilik atau tukang ledeng dapat mengatur tekanan air sesuai keinginan. Jika tak berhasil, kemungkinan alatnya rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
2. Pipa Air Tersumbat
Pipa atau saluran air yang tersumbat dapat menghambat aliran air, sehingga tekanan air menjadi lemah. Sumbatan itu bisa terjadi karena penumpukan mineral, terutama di daerah yang rawan air sadah.
Untuk mengatasinya, pemilik bisa menghubungi tukang ledeng untuk memeriksa dan mungkin mengganti pipa. Selanjutnya, pemilik dapat mencegah hal ini dengan memasang alat pelembut air.
3. Pipa Air Bocor
Tekanan air keran yang lemah juga bisa disebabkan oleh kebocoran pada pipa air. Kemungkinan ada lebih dari satu kebocoran, sehingga mempengaruhi tekanan air keran.
Jika menduga ada pipa bocor, segera periksa dan perbaiki. Hubungi tukang ledeng untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Terlalu Banyak Peralatan Dipakai Sekaligus
Semakin banyak peralatan air dipakai secara bersamaan, semakin banyak pula air yang terpakai, sehingga menurunkan tekanan air. Misalnya beberapa penghuni sedang mencuci piring, mencuci pakaian, mandi, dan menyiram pekarangan dalam satu waktu.
Cara paling mudah untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mengatur penggunaan air dalam sehari.
5. Keran Bermasalah
Jika tekanan air rendah mempengaruhi satu atau dua perangkat air, seperti kepala pancuran dan wastafel, kemungkinan penyebabnya aerator atau kartrid yang tersumbat. Aerator keran mengurangi volume air tanpa mengubah tekanan. Sementara itu, kartrid yang tersumbat juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika mengalami tekanan air rendah, kemungkinan besar disebabkan oleh penumpukan kerak kapur. Hal tersebut biasanya bisa diatasi dengan membersihkan lubang keran air.
(dhm/dhm)