5 Hal yang Menyebabkan Tekanan Air Keran Lemah

5 Hal yang Menyebabkan Tekanan Air Keran Lemah

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Jumat, 25 Jul 2025 18:00 WIB
Air Keran
Keran Air Foto: Getty Images/iStockphoto/profstocktv
Jakarta -

Pernahkah menyalakan keran tapi air yang keluar kecil? Hal itu adalah pertanda tekanan air yang lemah.

Masalah tekanan air cukup mengganggu aktivitas penghuni rumah. Misalnya, aktivitas mencuci tangan ataupun piring menjadi lebih lama karena harus menunggu air keluar secara perlahan.

Lantas, kenapa tekanan air keran bisa lemah? Simak penjelasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Tekanan Air Keran Lemah

Inilah beberapa hal yang membuat tekanan air keran lemah dikutip dari The Spruce, Jumat (25/7/2025).

1. Pipa Air Tersumbat

Pipa atau saluran air yang tersumbat bisa menghambat aliran air, sehingga tekanan air menjadi lemah. Sumbatan tersebut bisa akibat penumpukan mineral, terutama di daerah yang rawan air sadah.

ADVERTISEMENT

Untuk mengatasinya, pemilik bisa menghubungi tukang ledeng buat memeriksa dan mungkin mengganti pipa. Lalu, pemilik dapat mencegah hal ini dengan memasang alat pelembut air.

2. Regulator Tekanan Bermasalah

Tekanan air tinggi terdengar bagus, namun sebenarnya bisa merusak perangkat air. Oleh karena itu, ada rumah-rumah yang memasang regulator tekanan air. Namun, instalasi regulator tekanan yang kurang tepat justru menghambat aliran air.

Pemilik atau tukang ledeng bisa mengatur tekanan air sesuai keinginan. Jika tidak berhasil, kemungkinan alatnya rusak dan perlu diganti dengan yang baru.

3. Pipa Air Bocor

Tekanan air keran yang lemah juga bisa disebabkan oleh kebocoran pada pipa air. Kemungkinan ada lebih dari satu kebocoran, sehingga mempengaruhi tekanan air keran.

Jika menduga ada pipa bocor, segera ambil periksa dan perbaiki. Hubungi tukang ledeng untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Terlalu Banyak Peralatan Digunakan Sekaligus

Semakin banyak peralatan air digunakan secara bersamaan, semakin banyak pula air yang terpakai, sehingga menurunkan tekanan air. Misalnya beberapa penghuni sedang mencuci piring, mencuci pakaian, mandi, dan menyiram pekarangan dalam satu waktu. Cara paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah mengatur penggunaan air dalam sehari.

5. Keran Bermasalah

Jika tekanan air rendah mempengaruhi satu atau dua perangkat air, seperti kepala pancuran dan wastafel, kemungkinan penyebabnya aerator atau kartrid yang tersumbat. Aerator keran mengurangi volume air tanpa mengubah tekanan. Sementara itu, kartrid yang tersumbat juga bisa menjadi penyebabnya.

Jika mengalami tekanan air rendah, kemungkinan besar disebabkan oleh penumpukan kerak kapur. Hal itu biasanya dapat diatasi dengan membersihkan lubang keran air.

Itulah penyebab tekanan air keran lemah. Semoga bermanfaat!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/dhw)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads