Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menuding ada orang besar yang membackup masalah polemik ijazah palsu. Menurutnya semua orang sudah tahu akan hal tersebut.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan, artinya memang ada orang besar ada yang membackup, ya itu aja," ujarnya dikutip detikJateng Jumat (25/7/2025).
Mengenai sosok orang besar yang dimaksud, Jokowi enggan mengatakan secara rinci. Ia meyakini semua orang sudah tahu hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya semua sudah tahu lah," ucapnya.
Disinggung mengenai adanya laporan baru yang dilaporkan oleh Rismon, Jokowi menanggapinya santai.
"Itu namanya ngalor ngidul yang satu belum selesai sudah ngalor yang satu belum selesai sudah ngidul namanya ngalor ngidul. Tapi kita hormati proses hukum yang ada," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada agenda besar politik di balik isu soal ijazah miliknya yang dituding palsu hingga isu seputar pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu dirasakan Jokowi setelah polemik soal ijazah miliknya kembali mencuat saat dirinya tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Seperti diketahui, polemik ijazah palsu Jokowi kembali muncul usai Jokowi purnatugas pada Oktober 2024 lalu. Jokowi bahkan melaporkan lima orang terkait isu ijazah palsu tersebut.
Terakhir, Jokowi menjalani pemeriksaan terkait dugaan ijazah palsu di Mapolresta Solo pada Rabu (23/7) kemarin. Jokowi diperiksa selama 3 jam dan menjawab 45 pertanyaan. Selain itu, Jokowi juga mengerjakan ijazah mulai SD hingga S1 ke penyidik Polda Metro Jaya.
(astj/astj)